Eh, Ternyata Soenarko Mendukung Wacana Kongres Luar Biasa PNA
Laporan Masrizal Bin Zairi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi Pengawas PNA, Soenarko menyampaikan dukungannya terhadap wacana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Nanggroe Aceh jika tujuannya untuk mengakhiri kisruh di internal partai itu.
Selama ini banyak pihak penasaran dengan sikap mantan Panglima Kodam Iskandar Muda itu.
"Wacana memperbaiki kekisruhan itu ya mendukunglah, namanya memperbaiki kekisruhan. Kalau ada orang yang mau memelihara kekisruhan itu orang gila namanya," katanya saat dihubungi Serambinews.com, Rabu (4/9) malam.
Terkait dengan keputusan Irwandi yang menggantikan ketua harian dan sekjen, menurut Soenarko, ada keganjilan karena diputuskan tidak melalui rapat pleno sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) partai.
"Setelah saya ngomong dengan beberapa anggota MTP dan pengurus pusat partai, memang ada keganjilan pergantian itu, karena dalam ketentuan ART, ketua umum boleh mengganti tapi melalui rapat pleno atau rapat pengurus," ujar dia.
Dalam faktanya, katanya, pengurus partai tidak pernah diajak duduk rapat membicarakan pergantian Samsul Bahri alias Tiyong dari Ketua Harian dan Miswar Fuady dari Sekjen Partai.
Baca: Beredar Isu Kongres PNA di Kampung Irwandi Yusuf, Ini Kata Tiyong
Baca: Kamis Hari Ini, Majelis Tinggi Partai PNA Putuskan Apakah Kongres Luar Biasa Jadi Digelar
Baca: Terkait Wacana Kongres PNA Lengserkan Irwandi, Sayuti Abubakar: Itu Oknum Atasnamakan DPP
"Saya tahu memang, kan Pak Irwandi sekarang masih ditahan di Jakarta," katanya.
Karena itu, Soenarko berharap persoalan kekisruhan di tubuh PNA bisa segera diakhiri sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Selesaikan kekisruhan itu dengan tidak melanggar aturan yang sudah tertera dalam AD/ART. Itu yang saya sarankan," pungkasnya.