Polemik Pantai Mantak Tari

Ini Penjelasan Polisi Terkait Pengrusakan Objek Wisata Mantak Tari Simpang Tiga Pidie

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa bubar setelah merusak kios dan fasilitas di objek wisata Mantak Tari, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Minggu (8/9/2019).

Akses jalan ditutup menuju lokasi pantai Mantak Tari, emak-emak mendirikan tenda di dua lokasi.

Baca: BREAKING NEWS - Kabut Asap Landa Aceh Utara, Jarak Pandang Terbatas, Penerbangan akan Terganggu

Sehingga pengunjung yang datang, langsung dihentikan emak-emak.

Para pengunjung pun langsung balik arah, pulang.

Pantai Mantak Tari ramai dikunjungi warga, terutama di hari minggu.

Para pengunjung itu terdiri atas kaula muda maupun mereka yang memboyong keluarga ke pantai tersebut.

Selain karena pantainya yang indah, Mantak Tari juga terkenal dengan pasir hitam yang berkhasiat bisa menyembuhkan penyakit lumpuh.

Nurhayati (39) warga Gampong Kupula yang ditemui Serambinews.com, Minggu (28/7/2019) mengatakan, emak-emak dari lima gampong menutup pantai Mantak Tari sejak pagi.

Dua tenda didirikan di jalan akses masuk menuju pantai.

"Sebenarnya larangan pengunjung ke pantai ini telah dilancarkan satu minggu lalu. Tapi, dua tenda ini kami pasang, Minggu (28/7/2019) pagi," ujar Nurhayati.

Ia menjelaskan, pemasangan tenda tersebut merupakan inisiatif dari kaum ibu, untuk pelarang warga yang berkunjung ke pantai.

"Di sini tidak ada ketua maupun koordinator, kami bergerak atas inisiatif semua," sebutnya.

Baca: Saat Lantik Pengurus KONI Abdya, Mualem Nyatakan Maju Jadi Calon Gubernur Aceh 2022-2027

Ia menambahkan, alasan menutup Mantak Tari karena sering terjadi maksiat.

Kaum ibu akan melarang pengunjung sampai adanya qanun yang mengatur bagi pengelolaan tempat rekreasi tersebut. 

Halau Pulang Pengunjung

Sebelumnya Warga Kecamatan Simpang Tiga masih memblokir akses jalan menuju objek wisata Mantak Tari, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie.

Halaman
1234

Berita Terkini