KLB PNA

Diundang Hadiri Kongres PNA di Bireuen, Darwati Pilih Ikut Rapat IMKB di Banda Aceh

Penulis: Yocerizal
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Darwati A Gani berbicara dalam Rapat Kerja Besar Ikatan Masyarakat Kabupaten Bireuen (IMKB) di Aula Dinas UKM dan Koperasi Aceh di Banda Aceh, Sabtu (14/9/2019)

Calon tunggal tersebut merupakan Samsul Bahri alias Tiyong yang saat ini menjabat Plt Ketua Umum DPP PNA.

Saat ini, proses kongres masih membahas tahap pleno ke 5 dengan agenda pelaporan pertanggungjawaban DPP PNA.

Pertanggung jawaban itu disampaikan oleh Plt Sekretaris Jenderal PNA, Miswar Fuady mewakili pengurus DPP PNA periode sebelumnya.

Pada intinya dia menyampaikan, PNA hingga saat ini memiliki Rp 4 miliar utang yang harus diselesaikan yang dana itu digunakan saat verifikasi caleg pada Pemilu lalu.

"Ini akan menjadi beban kita semua nanti untuk menyelesaikannya ke depan, termasuk ketua umum yang akan kita pilih nanti," katanya.

Baca: 25 Santri Yapena Lahirkan Buku Setebal 208 Halaman, Ini Ulasannya

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri alias Tiyong menyampaikan pidato politik dalam acara pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) partai tersebut, di Aula Kampus Al Muslim, Bireuen, Sabtu (14/9/2019).

Dalam sambutannya ia menegaskan bahwa pelaksanaan KLB PNA bukan suatu bentuk kudeta Irwandi Yusuf sebagai ketua umum.

“Kongres Luar Biasa bukan satu kudeta atau satu langkah untuk menghantar seseorang,” katanya di hadapan seribuan peserta kongres.

Tapi, sambungnya, Kongres Luar Biasa ini dilakukan untuk menjaga kekompakan dan untuk memastikan keberlangsungan Partai Nanggroe Aceh.

Jangan ada yang berasumsi lain tentang Kongres Luar Biasa PNA ini.

Baca: Maling Ban dan Pelak Beraksi Lagi di Bireuen, Begini Kejadian dan Lokasinya

“Ini adalah hal yang sangat wajar dalam partai politik. Karena ketua kita sudah setahun lebih tidak bisa aktif dan setahun lebih tidak bisa menjalankan roda partainya,” ujar dia.

Seperti diketahui, Kongres Luar Biasa dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Mahkamah Tinggi Partai (MTP) yang diketuai Irwansyah.

Rapat khusus MTP memerintahkan pelaksanaan kongres setelah mendapat desakan dari 17 DPW dan 224 DPK se Aceh.

Desakan itu sebagai bentuk protes mereka terhadap keputusan Irwandi yang memberhentikan ketua harian dan sekretaris jenderal (sekjen) PNA, Samsul Bahri alias Tiyong dan Miswar Fuady pada 5 September lalu, yang dinilai melanggar AD/ART karena tidak dibawa dalam rapat pleno.

Sebagai gantinya, Irwandi yang saat ini mendekam di dalam penjara Rutan KPK akibat tersangdung kasus suap, menunjuk Darwarti A Gani yang juga istrinya sebagai ketua harian dan Muharram Idris sebagai sekjen.(*)

Baca: Karier Irjen Firli Bahuri, Dari Polri Hingga Jadi Ketua KPK, Punya Harta Rp 18 Miliar Lebih

Berita Terkini