Romi Afriansyah, Bocah Miskin Didera Pembengkakan Jantung di Aceh Barat Meninggal Dunia
Laporan Rizwan | Meulaboh
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Innalillahi wainnailaihi rajiun, Romi Afriansyah (12) bocah miskin didera penyakit pembengkakan jantung akhirnya meninggal dunia, Selasa (17/9/2019) sekira pukul 06.30 WIB.
Penduduk Desa Suak Indrpuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat meningal setelah dilarikan dan dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien, Meulaboh.
Romi merupakan anak dari pasangan Erna Sri Yulianti dan Hasnami sempat heboh pemberitaan pada akhir Agustus 2019 karena ketiadaan uang, sehingga orang tua tidak mampu berobat di RSU Zaenoel Abidin Banda Aceh tempat selama ini sering rawat jalan.
Pascaheboh itu, akhirnya Romi dijemput pihak Dinas Kesehatan Aceh Barat bersama Puskesmas Suak Ribee dibawa ke RSUD Cut Nyak Dhien dan dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
Informasi meninggal Romi yang kini tercacat siswa kelas VI SDN 2 Meulaboh dari Keuchik Suak Indrapuri, Rosni Fianti Mala kepada Serambinews.com, Selasa (17/9/2019).
Tindak Lanjuti Laporan Masyarakat, Kajari Bireuen Tinjau Bangunan yang Diduga Tanpa IMB
VIDEO - Tiga Wanita Bersaing Pada Pemilihan Keuchik Serentak Aceh Singkil
Daftar 10 Universitas Terbaik Dunia Versi Times Higher Education, Inggris-Amerika Masih Mendominasi
"Almarhum Romi sudah sepekan terakhir dibawa pulang dari perawatan medis di RSUZA Banda Aceh. Kondisi juga sudah membaik," kata Rosni.
Menurutnya, pada Selasa dini hari sekira pukul 02.00 WIB tiba-tiba sesak dan dilarikan ke RSU Cut Nyak Dhien, namun sekira pukul 06.30 WIB menghembus nafas terakhir. Jenazah almarhum dikebumikan di kuburan umun desa," katanya.
Seperti diberitakan, mulutnya hanya diam dan sangat irit mengeluarkan kata-kata.
Ia adalah Romi Afriansyah (12), bocah penduduk Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat yang sudah tiga tahun terakhir didera penyakit pembengkakan jantung sehingga butuh uluran tangan para dermawan.
Maling Roda di Langsa tak Berhubungan dengan Sindikat
Anak kedua dari empat bersaudara itu hanya bisa pasrah dan mohon doa untuk kesembuhan serta kelanjutan pengobatannya karena sudah beberapa bulan terakhir belum bisa bertolak ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh karena ketiadaan dana.
"Biasa saja," ujar Romi yang kini duduk kelas VI SDN 2 Meulaboh singkat saat sejumlah wartawan mendatangi rumahnya, Minggu (25/8/2019).
Meski kedua kakinya sudah membengkak dan denyut jantung semakin kuat, Romi tak mengeluh.
Ia hanya diam saja dan cuma sesekali merintih menahan sakit.
Penyakit tersebut memang sempat berkurang beberapa bulan silam ketika rutin berobat ke Banda Aceh.
Erna Sri Yulianti, ibu dari Romi hari-hari sebagai ibu rumah tangga, sedangkan ayah dari Romi bernama Hasnami sudah delapan terakhir didera penyakit stroke dan sebelumnya hanya nelayan.(*)
Kisah Satu Keluarga di Belantara Geumpang, Gajah Liar tak Membuat Martini Gentar
Kebakaran Hutan Mengganggu Habitatnya, Ular Kobra Keluar dari Sarang