Aksi Terpuji Mahasiswa di Banda Aceh, Kutip Sampah Setelah Demo
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ribuan mahasiswa di Aceh menggelar aksi demo menolak pengesahan sejumlah RUU, Kamis (26/9/2019).
Aksi demonstrasi ini berlangsung di halaman Gedung DPR Aceh, di Banda Aceh.
Aksi berlangsung sejak dan baru berakhir sekitar pukul 16:30 WIB.
Sepanjang aksi, para mahasiswa menyampaikan aspirasi secara tertib.
Saat tiba di gedung DPRA, pintu gerbang Kompleks DPRA dibuka lebar-lebar.
Para mahasiswa dibiarkan masuk, tanpa harus terlibat dorong-dorongan dengan aparat.
Sejumlah Anggota DPR Aceh ke luar menyambut kedatangan para mahasiswa.
Mereka menyaksikan aksi treaterikal dan mendengarkan setiap tuntutan mahasiswa secara seksama.
Baca: Mahasiswa Mulai Kuasai Halaman Gedung DPRA
Baca: Usai Segel Kantor DPRA, Mahasiswa Hentikan Sementara Aksi Untuk Shalat Dzuhur
Para mahasiswa juga dibiarkan masuk ke dalam ruang sidang paripurna.
Tidak ada insiden berarti hingga aksi menyampaikan aspirasi berakhir.
Sebelum kembali ke kampus masing-masing, sebagian mahasiswa melakukan tindakan terpuji.
Mereka membersihkan semua sampah-sampah yang berserakan di halaman gedung DPRA hingga ke Jalan Daud Beureueh.
Aksi demo yang diikuti oleh ribuan mahasiswa itu memang menghasilkan sampah yang banyak, terutama botol air mineral.
Para mahasiswa yang sebagian mengenakan jas almamater UIN Ar-Raniry itu mengutip sampah di seluruh penjuru yang sebelumnya diduduki mahasiswa.
Salah seorang mahasiswa mengatakan, mereka memang sudah menyiapkan kantong plastik besar untuk mengutip sampah tersebut.
Mereka berjibaku bersama-sama dengan pasukan orange dalam membersihkan sampah. Saat ini jalanan di depan gedung DPRA itu kembali tampak bersih.
Baca: Demo Renggut Nyawa Mahasiswa UHO Kendari, Alami Luka Parah di Dada, Polisi Bantah Pakai Peluru Tajam
Baca: Aksi Demo Tolak RUU di Aceh Barat, Mahasiswa Kumpulkan Semua Anggota Dewan
Paripurna Batal
Amatan Serambinews.com saat aksi demo berlangsung, ribuan massa mahasiswa merangsek masuk ke dalam ruang sidang utama Gedung DPRA, sekitar pukul 15:30 WIB.
Di dalam ruang sidang, mereka menduduki seluruh kursi milik anggota DPRA, hingga kursi milik pimpinan dewan.
Bahkan, lantai dua gedung dewan juga ikut dipenuhi oleh anak STM/SMK se Banda Aceh.
Di dalam gedung dewan, mahasiswa diterima oleh Wakil Ketua DPRA, T Irwan Johan dan beberapa anggota dewan lainnya, seperti Abdurahman Ahmad dan Ermiadi.
Akibat masuknya mahasiswa ke gedung dewan, sejumlah agenda pembahasan paripurna batal.
Untuk diketahui, adapun agenda paripurna DPRA yang ditunda itu yakni tentang penyampaian pendapat pembahas oleh Komisi II, Komisi III, Komisi IV, Komisi V, Komisi VII, Badan Legislasi, dan Pansus DPRA 2019.
Kemudian, penyampaian terkait delapan rancangan qanun usul prakasa eksekutif, serta pendapat Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah terhadap tiga rancangan qanun inisiatif DPRA. (*)
Baca: Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Wakidi di Nagan Raya