Aceh Hebat

Apresiasi Plt Gubernur Ambil Alih Pengelolaan Blok B, Ini Kata Masyarakat Pengawal Otsus Aceh

Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO) Aceh, Syakya Meirizal.

Apresiasi Plt Gubernur Ambil Alih Pengelolaan Blok B, Ini Kata Masyarakat Pengawal Otsus Aceh

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – LSM Masyarakat Pengawal Otsus (MPO) Aceh menyambut positif serta memberi apresiasi atas keberanian Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang telah memutuskan akan mengambil alih pengelolaan Blok B di Aceh Utara dari tangan PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

“Kami menilai kebijakan ini merupakan salah satu langkah strategis sebagai bagian dari upaya penegakan supremasi UUPA dan kekhususan Aceh,” kata Koordinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO) Aceh, Syakya Meirizal kepada Serambinews.com, Rabu (23/10/2019).

Dia mengatakan, meskipun kewenangan pengelolaan migas Aceh telah diatur dalam UUPA dan PP Nomor 23/2015, namun faktanya berbagai kebijakan dan keputusan terkait tata kelola migas Aceh masih menjadi hegemoni dan dominasi pemerintah pusat.

Sehingga cenderung mendistorsi sebagian otoritas yang telah dilimpahkan kepada Pemerintah Aceh dan BPMA.

Pemkab Aceh Tengah Diminta Bangun Balai Bahasa Gayo, Ini Manfaatnya

M Farhan dan Anisa Duta Pelajar Sadar Hukum Kabupaten Bireuen, Ini Profilnya

Tak Dapat Jatah Menteri dari Jokowi, Ini Pernyataan Partai Demokrat dan Rencana Pidato Politik SBY

“Kita mendorong Plt Nova kali ini agar berani fight dengan kementerian ESDM apabila mengeluarkan keputusan yang merugikan Aceh,” ujar dia.

Plt Gubernur, lanjut Syakya, harus tegas menolak keputusan yang diambil tanpa melibatkan Pemerintah Aceh. “Kita yakin DPRA dan semua stakeholder akan bersama Pak Nova jika beliau berani bersikap,” lanjut Koordinator MPO Aceh ini.

Hal ini harus dilakukan, menurut Syakya, agar Pemerintah Aceh memiliki bargaining yang diperhitungkan oleh pusat dalam pengambilan berbagai kebijakan dan keputusan dimasa yang akan datang. Ketegasan ini juga sekaligus menjadi semacam pertaruhan politik bagi Plt Nova.

“Beliau sudah declare akan ambil alih Blok B, jika batal tentu ada konsekuensi logis berupa resistensi publik atas kepemimpinannya. Namun sebaliknya jika berhasil, Plt Nova akan dianggap sebagai seorang strong leader yang tentu saja akan di applause oleh khalayak,” katanya.

Agar keinginan itu tercapai, tentu harus ada upaya komunikasi persuasif terlebih dahulu dengan pusat. Syakya berharap Plt Gubernur memanfaatkan momentum pergantian kabinet untuk membicarakan persoalan migas Aceh.(*)

Ketua DPRK Aceh Besar Nilai Pemerintah Kurang Libatkan Pemuda dalam Qanun Gampong

Wow, Video Bocah Subulussalam Ini Dapat Perhatian Bintang AC Milan Hingga Diunggah di Akun IG Suso

 

Berita Terkini