Berita Aceh Singkil

Menelusuri Jejak Ayahanda Syekh Abdurrauf As Singkili

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam Ali Fansuri ayahanda Syekh Abdurrauf As Singkili di Tanjung Mas, Simpang Kanan, Aceh Singkil, Rabu (30/10/2019)

Ketika menginjakan kaki di pinggir sungai terlihat dari jarak sekitar 30 meter dua bangunan beratap seng.

Bangunan itu merupakan makam Ali Fansuri, ayahanda Syekh Abdurrauf As Singkili. Nama Ali Fansuri tertulis jelas di plang nama yang digantung di atas kuburan

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Air sungai Lae Cindang di belakang permukiman penduduk Tanjung Mas, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, terlihat tenang, Rabu (30/10/2019).

Sesaat kemudian beriak terdorong perahu kecil berpenggerak mesin 5 Paardenkracht (Pk).

Tengah hari itu Serambinews.com di temani Warman penduduk Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan, yang kini mukim di Lae Butar, Gunung Meriah, naik perahu.

Sekitar 10 menit perahu telah menepi di dekat jalan setapak. Di sana ada tiga perahu milik petani kelapa sawit tertambat.

Surati Kemenlu Terkait Nelayan Aceh Ditangkap di India, Ini Permintaan Haji Uma

Ketika menginjakan kaki di pinggir sungai terlihat dari jarak sekitar 30 meter dua bangunan beratap seng.

Bangunan itu merupakan makam Ali Fansuri, ayahanda Syekh Abdurrauf As Singkili. Nama Ali Fansuri tertulis jelas di plang nama yang digantung di atas kuburan.

Sedangkan bangunan kedua diyakini merupakam kuburan ibunda Syekh Abdurrauf As Singkil. Sayang tidak ada keterangan nama yang tertera dalam kuburan tersebut.

Kuburan Ali Fansuri, menggunakan nisan bulat. Sementara kuburan di sebelahnya batu nisannya tidak bulat melainkan pipih berelief.

Di kebun sawit itu juga terdapat dua kuburan lain dengan batu nisan berbeda dari umumnya. Letaknya di pinggir jalan setapak pintu masuk kuburan ayahanda Syekh Abdurrauf.

Dua kuburan itu dipercaya merupakan pengawal Ali Fansuri, semasa hidup. Cerita ini mendekati kebenaran, lantaran posisi kuburan seakan menjaga pintu masuk makan ayahanda Syekh Abdurrauf.

Kepsek dan Wakilnya Digerebek di Hotel di Banda Aceh, Suami Curhat di Halaman Facebook Istrinya

Pemakaman orang tua Mufti Kesultanan Aceh tersebut, terlihat tidak terawat. Jalan masuk becek, serta tidak ada penanda jika puluhan meter dari pinggir sungai Lae Cinendang itu ada situs sejarah.

Pemerintah Aceh Singkil, sepertinya belum tergerak untuk merawat jejak sejarah yang masih tersisa itu.

Halaman
123

Berita Terkini