Berita Subulussalam

Harga TBS Sawit di Sumut Lebih Mahal Dibanding Aceh, Lihat Perbandingannya dan Harga Dibeli PMKS

Penulis: Khalidin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGUMUMAN HARGA TBS Kelapa Sawit Sumatera Utara

Jauhnya perbedaan harga antara Aceh dengan Sumut tersebut terpantau Serambinews.com, Rabu (13/11/2019) dalam pengumuman tim penetapan harga periode November 2019.

Harga TBS Sawit di Sumut Lebih Mahal Dibanding Aceh, Lihat Perbandingannya dan Harga Dibeli PMKS

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Pemerintah Sumatera Utara (Sumut) dan Riau  kembali membuat penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.

Harga TBS di Sumut yang ditetapkan tim penetapan harga mencapai Rp 1.740 per kilogram. 

Sedangkan di Aceh hanya Rp 1.358 per kilogram.

Jauhnya perbedaan harga antara Aceh dengan Sumut tersebut terpantau Serambinews.com, Rabu (13/11/2019) dalam pengumuman tim penetapan harga periode November 2019.

Di Sumut, berdasarkan pengumuman tim penetapan harga yang dirilis, Rabu 13 November 2019, TBS dari pohon kelapa sawit usia 10-20 tahun mencapai Rp. 1.740 per kilogram.

Sedangkan TBS dari pohon berusia tujuh tahun dipatok Rp 1.620 perkilogram.

VIDEO - Imbas Banjir Luapan DAS Krueng Langsa, Rumah Warga Terancam Hanyut

Jangan Cuma Ingat Emas, Waspadai Juga Risikonya  

VIDEO - Banjir di Kota Langsa Surut, Harta Benda Masyarakat Banyak Yang Rusak Tergenang Air

Sedangkan di Aceh khususnya wilayah pantai barat selatan seperti Kota Subulussalam, harga TBS dari pohon kelapa sawit usia 10-20 tahun hanya Rp 1.358 per kilogram.

Ini berdasarkan hasil penetapan harga TBS Aceh yang diumumkan 8 November 2019.

Sedangkan untuk TBS hasil produksi pohon usia tujuh tahun hanya Rp 1.290 per kilogramnya.

Pelamar CPNS Abdya yang Sudah Mendaftar tak Perlu Menyerahkan Berkas ke Pansel, Ini Alasannya

SUBANGUN BERUTU, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam. (Serambinews.com)

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Subangun kepada Serambinews.com, membenarkan rendahnya harga TBS yang dibeli pabrik dari petani di Aceh.

Ini kata Subangun juga tidak jauh beda dengan harga TBS yang ditetapkan pihak tim penetapan harga TBS Aceh.

"Dengan harga itu saja, pihak pabrik masih banyak yang kucing-kucingan dengan tim.

Artinya tidak serta merta mengikuti harga yang ditetapkan pihak tim penetapan harga," kata Subangun. 

Hasil pemantauan Apkasindo Subulussalam sebagaimana disampaikan kepada Serambinews.com, Kamis (14/11/2019), bahwa harga TBS di sejumlah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Kota Subulussalam bervariasi.

Namun belum ada  melampaui harga yang ditetapkan tim penetapan harga TBS Aceh.

Dia mencontohkan, PT Global Sawit Semesta (GSS) Rp 1.340 perkilogramnya.

Sementara di PT Samudera Sawit Nabati (SSN)  Rp 1.310 perkilogram.

Kemudian di Budidaya Agrotamas Abadi (BDA)  hanya Rp 1.260 perkilogramnya. Di PT Bangun Sempurna Lestari Rp 1.310 perkilogramnya.

Subangun berharap agar pihak pabrik mematuhi apa yang sudah ditetapkan tim penetapan harga TBS sehingga para petani di Kota Sada Kata itu menjadi terbantu dalam meningkatkan hasil pertaniannya.

”Kita sudah berulangkali meminta kepada semua perusahaan di Subulussalam agar mengikuti harga yang sudah ditetapkan tim dan pemerintah, tapi faktanya di lapangan masih banyak belum mematuhi,” ujar Subangun

Lebih jauh, Subangun yang akrab disapa Akeng membeberkan sejumlah modus pihak pabrik di Kota Subulussalam dalam memainkan harga.

Dikatakan, terkadang, kata Subangun usai harga diposting di facebook atau masuk dalam berita, pihak pabrik buru-buru menaikan dalam hitungan menit.

Misalnya, kata Akeng, saat diberitakan harga TBS di pabrik A hanya Rp. 1.260 per kilogram sementara di tempat lain sudah naik mengikuti ketetapan tim penetapan harga, maka pihak pabrik A buru-buru menaikan.

Ini dilakukannya, lanjut Akeng agar jika ada yang mengecek ke lokasi harga sudah mengikuti pengumuman tim penetapan harga. (*)

Berita Terkini