Ketika ditanyai soal babi ternak yang ada di seputaran Kota Subulussalam, Masyhuri juga mengaku hal tersebut kewenangan Keswan atau Dinas Peternakan setempat. Nantinya, lanjut Masyhuri juga aka nada koordinasi dengan pihak Dinkes Subulussalam.
Tapi yang menjadi leading sektornya adalah Dinas Peternakan bagian Keswan. Dinkes, kata Masyhuri akan memberikan sosialisasi dan informasi seputar medis dampak jika memang hewan terkait terpapar virus korela
Wakil Wali Kota Subulussalam Drs Salmaza MAP menggelar rapat dengan para kepala dinas dan asisten menyangkut kasus laporan bangkai babi yang hanyut ke Sungai Souraya, Kamis (14/11/2019). Rapat tersebut dalam rangka menyiapkan langkah dan tindakan guna mengantisipasi kemungkinan yang dapat terjadi di kemudian hari.
Asisten III Setdako Subulussalam, Baginda Nasution kepada Serambi, mengatakan rapat tersebut diikuti Asiten I dan III, Kadis Lingkungan Hidup beserta sekretaris, kabid pencemaran, kepaal Satpol PP dan Dinas Kesehatan. Kasus ini pun telah dilaporkan ke Dirjen Polhukam Kemendagri RI di Jakarta, Gubernur Aceh, Kesbangpol Aceh, Wali Kota serta Kabupaten Dairi dan Tanah Karo.
• Menteri Agama Fachrul Razi Dukung Wacana Sertifikasi Perkawinan Sebagai Syarat Menikah Tahun 2020
”Tadi kami rapat dipimpin pak wakil wali kota jadi sudah merumuskan berbagai keputusan dalam menyikapi persoalan temuan bangkai babi hanyut di Sungai Souraya,” ujar Baginda.
Baginda yang merupakan mantan Kasatpol PP & WH serta Kakankesbangpol Subulussalam menjelaskan hasil pertemuan yang digelar secara mendadak. Keputusan antara lain membentuk tim terpadu yang akan diisi instansi terkait seperti DLHK, Dinkes, Dinas Peternakan, para camat serta lembaga lainnya.
Tim akan menelusuri keberadaan ternak babi di kabupaten tetangga seperti Dairi dan Tanah Karo yang berbatasan langsung dengan Kota Subulussalam mengunakan jalur air atau darat
Lalu, kata Baginda akan dilakukan upaya evakuasi terhadap bangkai babi yang ada hanyut di sungai Souraya Kota Subulussalam. Dalam hal ini, asisten I Setdako Subulussalam, Sulisman akan berkoordinasi dengann pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Pemko Subulussalam melaporkan secara resmi kasus temuan bangkai babi di sungai Souraya kepada Gubernur Aceh.
Kemudian, Pemko Subulussalam juga mengimbau warga melalui camat setempat untuk tidak mengonsumsi air sungai sementara waktu dengan batas yang tidak ditentukan. Imbauan jangan mengonsumsi air sungai ini lantaran dugaan pencemaran akibat bangkai babi yang diyakini telah tertular virus kolera.
Sementara untuk masyarakat yang memelihara babi atau beternak babi di Kota Subulussalam juga akan dipantau.
”Kita mengimbau masyarakat sementara waktu janga dulu mengonsumsi air sungai karena ada kekuatiran telah tercemar akibat bangkai babi yang diduga terpapar virus kolera,” pungkas Baginda yang juga mantan Camat Sultan Daulat ini.(*)
• KPK Periksa Lukman Hakim Saifuddin Terkait Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji dan Gratifikasi
• Dekranasda Bener Meriah Latih Tiga Puluh Pengrajin Desain Kerawang Gayo