Media AS Sebut Bali dan Pulau Komodo Tempat Wisata 'No List', Apa Alasannya?

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media AS Sebut Bali dan Pulau Komodo Tempat Wisata 'No List' 2020, Tak Direkomendasikan Dikunjungi

Menurut Fodor's Travel saat ini UNESCO sedang mengawasi pemerintah Indonesia karena polemik wisatawan dan hewan Komodo yang seharusnya dilindungi.

()

Di kawasan Uluwatu, wisatawan bisa nenyusuri pinggiran tebing batu yang indah. (KOMPAS.COM/Ira Rachmawati)

Terutama yang diawasi oleh UNESCO adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pengelolaan Taman Nasional Komodo.

Senator Fachrul Razi Berharap Persoalan Bendera Aceh Tuntas di Masa Mendagri Tito Karnavian

Tanggapi Soal Dugaan Penistaan Agama oleh Sukmawati, Fahri Hamzah: Itulah Beda Anak dengan Bapak

Meskipun menulis keterangan pemerintah Indonesia sedang membahas pemberlakuan pajak turis dan pembatasan jumlah pengunjung ke Pulau Komodo, Fodor's Travel tetap mengajak turis untuk mempertimbangkan kunjungan ke sana.

Seberapa jauh pemerintah dan komunitas lokal berupaya menjaga destinasinya.

Menurut Fodor's Travel pemerintah patut memperhatikan setiap turis dan keadaan Komodo.

Hal tersebut juga dinilai lebih penting ketimbang menandai daftar impian petualangan ajaib di Pulau Monter dan Bali.

Masih banyak destinasi lain terkenal di dunia yang masuk daftar No List dari Fodor's Travel untuk 2020.

Salah satu tempat wisata internasional yang juga tidak direkomendasikan adalah Pulau Galapagos dengan permasalahan yang sama dengan Pulau Komodo.

Fodor's Travel adalah media wisata yang berawal dari buku panduan wisata dengan cikal bakal berawal pada 1936 di London, Inggris.

Pada 1949 buku panduan wisata modern Fodor's Travel diproduksi di Perancis.

Pada 1996 situs resmi Fodor's Travel dibuat dan pada 2016 situs ini diakuisisi oleh perusahaan internet di California, Amerika Serikat. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Media AS Sebut Bali & Pulau Komodo Tempat Wisata 'No List', Tidak Direkomendasikan Untuk Dikunjungi

Berita Terkini