SERAMBINEWS.COM - Seorang pria nekat mencekik anak kandung pacarnya yang masih balita hingga tewas.
Pria bernama Alisaba Nazara (41) itu membunuh bocah 4 tahun berinisial AS pada Kamis (21/11/2019).
Di rumah yang terletak di Dusun II Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu lah tempat di mana AS meregang nyawa di tangan calon ayah sambungnya.
Ibu AS, Dorlida S (35) adalah seorang perempuan yang berprofesi sebagai tukang cuci.
Dorlida menjalin kasih dengan Nazara sejak enam bulan yang lalu.
Melansir dari Kompas.com, Dordila dan anaknya sudah tinggal di kediaman Nazara selama dua minggu terakhir.
Nazara sendiri baru pindah ke tempat tinggal yang berspanduk 'Pangkas Rapi' itu empat bulan yang lalu.
• Pidato Sambut Hari Guru 2019, Nadiem Makarim: Potensi Anak Tidak dapat Diukur dari Hasil Ujian
• Jika Tetap Tunjuk Ahok Sebagai Komut Pertamina, Marwan Batubara Minta Erick Thohir Mengundurkan Diri
Kronologi
Adapun kronologi insiden tersebut bermula ketika Dordila pergi bekerja dan meninggalkan AS di rumah bersama Nazara pada Kamis.
Sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku memandikan korban kemudian menggantikan baju serta memakaikan bedak.
Setelah satu jam, korban tertidur di kamarnya.
Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku masuk ke kamar lalu membekap korban dengan kedua tangannya.
"Dia tidak meronta-ronta. Itu saya lakukan sekitar setengah jam lah," kata Nazara, saat ditemui Kompas.com di sel tahanannya di Polsek Namorambe, Jumat (22/11/2019) siang.
Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, Dordila tiba di rumahnya dan menanyakan keberadaan AS.
Namun, ia melihat anaknya tidak sadarkan diri saat dibangunkan dan juga ada memar di badannya.
Kemudian Dordila mengajak Nazara untuk membawa AS ke rumah sakit.
Nazara kemudian mengatakan bahwa AS telah meninggal dunia.
Tetapi akhirnya Nazara dan Dordila tetap membawa AS ke Rumah Sakit Kasih Insani menggunakan sepeda motor.
Setelah diperiksa, dokter menemukan luka memar di pipi kanan dan kiri serta bekas cekikan di lehar AS.
Pihak rumah sakit yang mengetahui hal ini lalu menghubungi Polsek Namorambe sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah mengecek ke rumah sakit, polisi pun segera meluncur ke TKP.
Mereka menyita sejumlah barang bukti berupa baju dan celana kotor yang sudah dicuci.
• Jika Tetap Tunjuk Ahok Sebagai Komut Pertamina, Marwan Batubara Minta Erick Thohir Mengundurkan Diri
• Staf Khusus Presiden Dapat Gaji Rp 51 Juta Meskin Tak Bekerja Full Time, Ini Alasannya
• Polwan Bripda NOS Terpapar Radikalisme, Diberhentikan Tidak dengan Hormat Hingga Diproses Pidana
Pengakuan pelaku
Setelah melakukan perbuatannya itu, Nazara mengaku baru menyadarinya pada Jumat (22/11/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.
Nazara mengaku, perbuatan keji itu nekat ia lakukan karena ia cemburu ketika melihat AS mencium ibu kandungnya, yang juga merupakan kekasihnya.
"Aku cemburu sama anaknya karena kami kan sudah dua minggu tinggal bersama. Pernah nampak aku dia cipok-cipok. Makanya timbul aku cemburu sama dia," kata pelaku.
Adapun saat melakukan aksinya itu, Nazara mengaku seperti ada sesuatu yang mengarahkannya.
"Saya mendapat bisikan dan seperti dirasuki setan saat melakukan aksi itu sekitar pukul 12.30 WIB," kata Nazara saat ditemui Tribun Medan di sel tahanan Polsek Namorambe, Jumat (22/11/2019).
Saat melakukan aksinya, Nazara mengaku tidak sepenuhnya sadar.
"Waktu itu saya tidak sadar dan timbul dalam hatiku. Terus aku cekik dia pakai tangan kanan dan tangan kiriku membekap mulut dan hidungnya selama 30 menit. Saat aku melakukan itu tidak sadar," jelasnya.
• Wacana Ujian Madrasah Pakai Hp, Penjual Mi Bingung Cari Duit Beli Android untuk Anak
• Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gajinya Per Bulan Mencapai Rp 3,2 M
Kesaksian tetangga
Sementara itu, menurut kesaksian seorang tetangga, Brenta Sitepu (35) mengatakan bahwa korban memang kerap mencium ibunya dan hal itu lah yang membuat pelaku cemburu buta.
"Anaknya sering cium ibunya. Cowoknya ini cemburu. Mungkin sudah ada kurang-kurangnya. Karena dia sering ketawa-ketawa sendiri sambil pegang HP. Ada lari-larinya itu," kata Brenta.
Selain itu, menurut pengakuan Brenta, Nazara dikenal sebagai sosok yang kasar dan tak ada warga yang berani memangkas rambut di tempatnya.
"Kami aja warga sini mau pangkas tempat dia takut. Kami enggak berani pangkas tempat dia, karena dia kasar pangkasnya pernah ada yang cobel kena silet," bebernya.
Brenta menyebut bahwa saat polisi datang pada Kamis malam, pelaku belum mengakui perbuatannya.
Namun di pagi harinya, pelaku akhirnya mau mengakui perbuatannya.
Menurut Brenta, pelaku cemburu karena sering mencium ibu kandungnya.
"Padahal anak umur empat tahun yang cium mamaknya. Masa dia sebagai calon bapaknya cemburu gitu saja," ujarnya seolah tak percaya.
Lebih lanjut, Brenta mengungkapkan bahwa pelaku sering terlihat bertengkar dengan Dordila.
Sebab, pelaku cemburu melihat Dordila dekat dengan pria lain saat masih bekerja di tempat kerjanya yang lama.
"Baru ini kejadian kayak gini. Banyak tukang pangkas Nias, tapi cuma dia yang enggak mau berbaur. Mungkin kalau semalam dari rumah sakit enggak cepat dilaporkan bisa habis dia dipukuli," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Namorambe AKP B Naibaho mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku bahwa ia sudah mengakui perbuatannya.
"Setelah kami interogasi bersama dengan Reskrim Polres Deli Serdang, kemudian tersangka mengakui bahwa dialah yang menghabisi nyawa korban di kamarnya," kata Naibaho, kepada wartawan di Mapolsek Namorambe, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat sore.
Tersangka dan ibu korban, lanjutnya, berpacaran dan berencana menikah karena keduanya telah tinggal bersama sejak dua minggu yang lalu.
"Jadi, tersangka ini merasa cemburu karena ibu korban lebih sayang kepada anaknya daripada kepada tersangka. Sehingga dia berniat menghabisi anak tersebut," kata Naibaho.
Akibat perbutannya, tersangka akan dikenai hukuman yang setimpal.
"Tersangka dikenakan Pasal 338 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun," tambah dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Cemburu Buta Gegara sang Pacar Sering Dicium Anak Kandungnya, Pria Ini Nekat Cekik Sang Balita Hingga Tewas : Saya Dapat Bisikan Setan!