Petir Sambar Subulussalam

Nestapa Keluarga Sabaruddin, Rumah yang Dibangun atas Patungan Warga, Kini Musnah Disambar Petir

Penulis: Khalidin
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

”Saya juga tidak tau tadi kaya ada firasat bagaimana jadi terpikir untuk memindahkan keluarga Rois. Karena istrinyakan sakit jadi kami kasihan cuaca kurang bagus sementara suaminya sedang kerja. Padahal selama ini tidak pernah kami pindahkan. Alhamdulillah berkat kami pindahkan bisa selamat,” ujar Ishar

Kini, Rois dan keluarga hanya bisa pasrah menerima kenyataan. Ia berupaya menahan air mata meski tampak begitu terpukul. Rumah sederhana itu belum lama menjadi tempat berteduh dari terik mentari dan dinginnya udara malam kini tinggal cerita.  Terdengar desahan Rois sambil berujar pelan.

“Begitu cepat, semua musnah,” katanya. “Saya tak tau entah apa salah kami,” timpal Umar, mertua Rois.

Menanam Korban Sambaran Petir di Lumpur, Begini Keyakinan Masyarakat di Subulussalam

Miris memang nestapa yang dialami keluarga Rois. Hidup dalam kemiskinan dengan kondisi istri yang sakit-sakitan. Di sisi lain, Umar yang merupakan mertua Rois tak bisa berbuat banyak lantaran istrinya juga dalam kondisi lumpuh. Maka tak ayal, Umar beberapa kali sempat mengucapkan soal apa sebenarnya dosa keluarganya hingga harus menerima derita bertubi-tubi.

Sementara Rois tak tau bagaimana lagi untuk mendirikan rumahnya kembali. Penghasilannya sebagai buruh serabutan tak cukup untuk membangun tempat tinggal yang layak. Rumah yang selama ini dibangunkan warga sebenarnya merupakan anugerah bagi Rahima. Karena mereka tak perlu lagi tergopoh-gopoh menadahi bagian atap yang bocor kala turun hujan.  

Tidur malamnya tak harus lagi terganggu dengan desau angin yang menembus sela-sela plastik. Namun dalam sekejap mata, keluarga Rois itu mendapati tempat perlindungannya berubah menjadi abu. Dia sadar tak akan mampu membangun kembali rumahnya.

”Saya tidak mungkin bisa membangun rumah itu kembali,” ujar Rois

Semoga nestapa yang dialami keluarga Rois, hidup penuh keterbatasan, mendapat empati dari para donator. Dan mudah-mudahan pemerintah berkenan membantu agar rumah Rois kembali dibangun hingga layak untuk ditempati bersama anak dan istrinya.(*)

Perebutkan Hadiah Total Rp 30 Juta, Kadisdikpora Bireuen Gelar Turnamen Bola Voli

Kesaksian Warga Lihat Petir Subulussalam Bagai Bola Api, Hantam Rumah Lalu Pecah seperti Kembang Api

Saat Kebakaran di Samalanga, Seorang Pemilik Toko Sedang Khutbah Jumat, Begini Kronologisnya

Berita Terkini