SERAMBVINEWS.COM - Hari Guru Nasional membawa keberkahan bagi para guru di honorer di Medan, Sumatera Utara, karena mendapat kenaikan gaji.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berjanji akan memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan pahlawan tanpa tanda jasa itu.
"Kemampuan kita naikkan gaji hanya Rp 50 ribu per jam. Tapi semua itu akan terus kita evaluasi," ujar Edy, Senin (25/11/2019).
Dia meminta kenaikan gaji tersebut tidak dinilai berdasarkan nominal, melainkan kesanggupan keuangan daerah di Sumut.
• Kunjungi Guru Honorer yang Dianiaya, Kadisdikbud Subulussalam: Diprioritas Jadi Guru Kontrak 2020
"Jangan tengok kenaikannya, dalam setahun kami butuh Rp 250 miliar untuk membayar gaji-gaji honorer,” tuturnya.
Menurut dia, kalau keuangan Pemprov Sumut semakin baik maka kesejahteraan guru akan semakin baik pula.
“Ketika keuangan kita semakin baik, maka kesejahteraan guru juga akan membaik,” ucapnya.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumut 2018-2023 yang ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Sumut pada akhir Februari 2019.
• Persiraja Bersama Persik dan Persita Promosi ke Liga 1, Ini Lima Tim yang Degradasi ke Liga 3 2020
Sektor pendidikan menjadi salah satu program prioritas dari lima program yang dirancang untuk mewujudkan RPJMD.
Sasaran pendidikan diarahkan kepada peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan pendidikan dengan target tercapainya angka rata-rata lama sekolah 10,5 tahun.
"Sudah saya hitung, makanya saya berani menetapkan angka segitu, tapi kalau bisa Rp 100 ribu per jam," kata Edy.
Edy menambahkan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan pendidikan, dirinya memasang target 10,5 tahun angka rata-rata lama sekolah yang mendapat bantuan bersubsidi.
• Jumlah Pelamar CPNS di Aceh Timur Capai 2.160 Orang, Pendaftaran Diperpanjang hingga 27 November
"Kalau dihitung-hitung bisa Rp 300 sampai Rp 400 miliar per tahun untuk mensubsidi sekolah,” jelasnya.
Untuk pemerataan pendidikan di pedalaman Sumatera Utara, pihaknya telah menyiapkan sebuah terobosan agar pendidikan di Sumut merata.
"Guru-guru yang sudah PNS atau masih honorer akan dijadwalkan mengajar ke daerah tertinggal dan mendapat insentif. Dari situ mudah-mudahan kesejahteraan guru honorer meningkat," tegasnya.(Mei Leandha)
• Polisi Terima Hasil Visum Kasus Penganiayaan oleh Wali Murid terhadap Guru Honorer di Subulussalam
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaji Guru Honorer Naik, Edy Rahmayadi: Kalau Bisa Rp 100 Ribu Per Jam",