Banjir dan Longsor di Subulussalam

BPBD Subulussalam Evakuasi 20 Warga Korban Terjebak Banjir, Lima Keluarga Menginap di Sawah

Penulis: Khalidin
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR dan BPBD Subulussalam mengevakuasi 20 warga yang terjebak banjir di Dusun Silak, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Kamis (28/11/2019) malam.

Pantauan Serambinews.com, proses evakuasi dilakukan Badan Penanggalungan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam serta tim SAR dan dibantu sejumlah warga.

BPBD turun dengan cekatakan setelah mendapat informasi adanya warga terjebak banjir. Personel BPBD turun menggunakan perahu karet dan mengevakuasi para korban dengan cara langsiran.

APBK Aceh Besar 2020 Sebesar Rp 2,1 Triliun, Ini Rincian Pendapatan dan Belanja

Tiga anak-anak tampak dalam kondisi menggigil dan kelaparan. Petugas BPBD langsung memapah dan menutupi tubuh bocah wanita itu dengan baju hangat.

Para bocah yang menjadi korban banjir ini tidak mampu berbicara dan mereka hanya mengangguk ketika ditanyai apakah lapar. Tampak bibir mereka sudah membiru menahan dinginnya air banjir dan hujan.

Adapun lima kepala keluarga yang masih berada di persawahan dilaporkan tidak akan keluar malam ini. Sebab taka da akses lagi keluar sehingga mereka terpaksa menginap di lokasi sawah. Namun menurut Mak Putri, petani yang lima keluarga ini memiliki pondok sehingga dipastikan tidak terlalu berbahaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur Kota Subulussalam sejak petang tadi menyebabkan banjir di Dusun Silak, Desa Penanghalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kamis (28/11/2019).

Kadis Perikanan Aceh Singkil Berharap DPRK Kembalikan Anggaran Pengerukan Alur Anak Laut

Banjir terjadi akibat meluapnya Lae Kombih atau sungai yang membentang di daerah ini. Informasi yang dihimpun Serambinews.com, banjir menyebabkan 20 petani terjebak.

Dari 20 warga yang terjebak merupakan anak-anak. Warga terjebak saat pulang dari sawah. "Ada 20 warga terjebak," kata Nukman Suryadi.

Saat ini personel SAR dan BPBD Subulussalam sedang mengevakuasi dengan perahu karet. Berikut siaran langsung (live FB) dari proses evakuasi warga yang terjebak banjir di Lae Kombih, Dusun Silak, Kampung Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan. Simpang jalan masuk tepatnya dari Rumah Makan Barak.

Selain menyebabkan banjir di Dusun Silak, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Hujan deras yang melanda Kota Subulussalam Kamis (28/11/2019) petang juga menimbulkan longsor di Jalan Nasional Aceh Medan, Sumatera tepatnya di Desa Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan. 

Pasangan Mesum Kedapatan Indehoi di Kebun, Celana Dalam Si Wanita Tertinggal saat Kabur

Akibatnya, jalur lintas Subulussalam, Aceh-Medan, Sumatera Utara maupun sebaliknya lumpuh. Informasi dihimpun Serambinews.com, longsor menyebabkan badan jalan nasional penghubung Aceh-Medan lumpuh total. Longsor terjadi pada sore jelang malam tadi setelah hujan deras mengguyur.

“Ada longsor di daerah Nantampuk Mas,” kata Jaka Pratama kepada Serambinews.com.

Menurut informasi hingga malam ini ratusan kendaraan dari Aceh menuju Medan Sumatera Utara maupun sebaliknya masih terperangkap di lokasi longsor.

Longsor terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.  Seperti diberitakan, cuaca ekstrem berupa hujan deras, angin kencang dan  terus melanda Kota Subulussalam terutama petang dan malam hari seperti yang terjadi.

Kondisi ini membuat Jalan Nasional Subulussalam-Medan rawan tanah longsor dan pohon tumbang. Pantauan Serambinews.com, setiap hari Kota Subulussalam terus dilanda hujan dan petir. Bahkan hujan mengguyur siang malam termasuk pagi hari.

Di beberapa lokasi seperti kawasan puncak desa Jontor dekat Kali Sirekrep kondisi cuaca lebih ekstrem. Selain terus dilanda hujan, dentuman petir juga cukup rawan.

Halaman
123

Berita Terkini