ACT Aceh Santuni Guru PAUD di Aceh Jaya dan Enam Guru Dayah di Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH JAYA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh menyantuni guru di Aceh Jaya dan Aceh Besar.
Salah satunya ialah Fitriani (35), sosok guru yang sudah 5 tahun mengabdi di PAUD SPS Sayang Ibu, di Gampong Lhuet, Jaya, Aceh Jaya dengan intensif yang tidak menentu setiap bulannya.
Maksimal hanya Rp 500.000 yang bahkan terkadang hanya didapat enam bulan sekali.
Dengan kondisi ekonomi yang seperti itu, Fitriani terpaksa menjadi tulang punggung keluarga karena ditinggal meninggal oleh suami.
Ia mengurus empat orang anaknya dan ibu yang sakit-sakitan akibat stroke yang dideritanya.
Para guru tombak kemajuan bangsa dan agama.
Di antara guru-guru tersebut ada yang masih hidup dalam keadaan kekurangan namun senantiasa ikhlas mendidik anak-anak menjadi generasi berkarakter.
• Alhamdulillah, Nurfaizah Guru Ngaji Sudah Memiliki Sumur Wakaf dari ACT
• Video Ibu Seret Anak Hebohkan Aceh, Guru Besar UIN Ingatkan Kisah Ibunda Syaikh Abdurrahman Sudais
• Baitul Mal Abdya Salurkan Zakat untuk 700 Guru tidak Tetap, Ini Besarannya untuk Setiap Jenjang
Kamis (5/12/2019) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh melalui Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Jaya menyantuni Fitriani bagian program Sahabat Guru Indonesia (SGI).
“Dengan adanya program ini, saya berharap bisa menambah modal usaha dalam mengelola kios yang selama ini juga menjadi mata pencarian selain di PAUD,” ungkapnya.
Di waktu bersamaan, ACT Aceh juga menyalurkan santunan kepada enam guru di Dayah Tgk Chik Disampang, Meunasah Tutong, Montasik, Aceh Besar.
Staf Program ACT Aceh Laila Khalidah Dayah Tgk Chik Disampang memiliki ratusan santri.
Di balik semangat mengajar belasan guru mengaji di dayah ini, ada banyak kisah yang mengharukan.
Katanya, para pengajar di sana selain mengajar ngaji mereka juga bekerja dengan berbagai profesi.
Harapannya, dengan kepedulian bersama semoga bisa menambah semangat mereka mengajarkan ilmu agama.