Lalu, pemilik lahan beralih menanam tanaman pertanian lainnya.
Seperti beralih menanam tanaman perkebunan kelapa sawit.
“Areal sawah cetak baru yang dibuka era tahun 90-an ketika Abdya masih bergabung dengan Aceh Selatan, sebagian besar telah berubah menjadi lahan sawit,” kata salah seorang warga Babahrot.
• Lahan RS Regional Bireuen Segera Dibayar, Usai Prosesnya
Sementara dalam acara temu lapang panen raya MT Gadu 2019 Kabupaten Abdya dipusatkan di areal sawah Desa Pisang, Kecamatan Setia, Selasa (10/12/2019).
Kepala Distanpan Abdya, Nasruddin melaporkan, terus berjuangkan meningkatkan produksi gabah.
Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan Indek Pertanaman (IP).
Dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
“Pencapaian IP 300 atau lebih dikenal 3 kali tanam dalam setahun menjadi agenda penting, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani,” katanya.
Pemerintah dikatakan semakin serius mendorong menjadi petani cerdas bertani (smart farming).
Dengan cara mengadopsi full mekanisasi pertanian.
Sehingga bisa tanam tiga kali setahun.
Ditambahkan, ke depan petani menjadi pengusaha bidang pertanian atau menjadi pembisnis.
Selain itu, kata Nasruddin, Pemkab Abdya juga terus melakukan inovasi-inonasi.
Untuk hal-hal yang bisa menurunkan biaya produksi.
Sehingga margin atau keuntungan diperoleh petani menjadi lebih besar.