Berita Abdya

Alih Fungsi Lahan Sawah Semakin Marak, Bupati Abdya Tempuh Kebijakan Ini

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Abdya, Akmal Ibrahim bersama Kapolres, AKBP Moh Basori SIK, melakukan panen raya padi unggul Mira-1 menggunakan mesin pemotong (combine harvester) yang dikembangkan kelompok tani dalam acara Temu Lapang Panen Raya Padi MT Gadu 2019 di areal sawah Desa Pisang,Kecamatan Setia, Selasa (10/12/2019).

Lalu, pemilik lahan beralih menanam tanaman pertanian lainnya.

Seperti beralih menanam tanaman perkebunan kelapa sawit. 

 “Areal sawah cetak baru yang dibuka era tahun 90-an ketika Abdya masih bergabung dengan Aceh Selatan, sebagian besar telah berubah menjadi lahan sawit,” kata salah seorang warga Babahrot. 

Lahan RS Regional Bireuen Segera Dibayar, Usai Prosesnya

Sementara dalam acara temu lapang panen raya MT Gadu 2019 Kabupaten Abdya dipusatkan di areal sawah Desa Pisang, Kecamatan Setia, Selasa (10/12/2019).

Kepala Distanpan Abdya, Nasruddin melaporkan, terus berjuangkan meningkatkan produksi gabah.

Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan Indek Pertanaman (IP).

Dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.

“Pencapaian IP 300 atau lebih dikenal 3 kali tanam dalam setahun menjadi agenda penting, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani,” katanya.     

Pemerintah dikatakan semakin serius mendorong menjadi petani cerdas bertani  (smart farming).

Dengan cara mengadopsi full mekanisasi pertanian.

Sehingga bisa tanam tiga kali setahun.

Ditambahkan, ke depan petani menjadi pengusaha bidang pertanian atau menjadi pembisnis.

Selain itu, kata Nasruddin, Pemkab Abdya juga terus melakukan inovasi-inonasi.

Untuk hal-hal yang bisa menurunkan biaya produksi.

Sehingga margin atau keuntungan diperoleh petani menjadi lebih besar.

Halaman
1234

Berita Terkini