Kisah Saepudin, Kaki Membengkak Digigit Ular Kobra, Racun Menyebar Ke Seluruh Tubuh hingga Sakit

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saepudin (48 tahun), korban gigitan ular kobra mengalami luka parah di kakinya. (KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

SERAMBINEWS.COM, BANDUNG – Saepudin (48) duduk di sebuah kursi.

Tangan kanannya sibuk mengusir lalat yang menghinggapi luka di kakinya yang bengkak.

Sejak digigit ular kobra tiga pekan lalu, Saepudin terpenjara dalam rumah.

Ia tak bisa beraktivitas karena kaki kanannya membengkak, kemudian timbul luka yang parah pada bekas gigitan.

Luka tersebut makin lama menyebar ke kaki sebelah kiri, paha, hingga perut.

Rasanya luar biasa sakit dan terkadang diiringi rasa panas.

Saepudin hanya tidak merasakan sakit saat sedang tidur.

“Tiga minggu lalu mancing di sepanjang selokan.

Pas di irigasi dia hampir menginjak ular berwarna hitam,” ujar Yanti (37), adik Saepudin kepada Kompas.com di rumahnya, Kampung Sukatengah, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (29/12/2019).

Yanti menjelaskan, saat akan menginjak, ular tersebut bereaksi membentuk sendok kemudian menggigit dan memuntahkan bisa di kaki Saepudin.

Ia tidak mengetahui seberapa dalam gigitan ular korbra tersebut.

Namun bisa yang dimuntahkan cukup banyak.

Setelah digigit, Saepudin berinisiatif mengikat luka dan pulang ke rumah.

Saat itu, ia tak banyak bercerita kepada keluarga bahkan tak pernah mengeluh.

Hingga akhirnya keluarga heran dengan kondisi kaki Saepudin yang menjadi bengkak, kering, kemudian timbul luka kecil-kecil seperti kena knalpot panas yang berujung dengan luka parah disertai nanah.

Halaman
1234

Berita Terkini