Dara cantik yang masih duduk di bangku kelas tiga SMAN 1 Bireuen ini, sangat bercita-cita ingin menjadi dokter.
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Menjadi seorang dokter adalah sebuah cita-cita mulia. Betapa tidak, dapat mengobati orang sakit dan membantu masyarakat merupakan ibadah.
Namun untuk bisa menjadi seorang dokter, harus memiliki pengetahuan dan harus bisa kuliah atau mengeyam pendidikan di jurusan kedokteran.
Inilah yang sangat diinginkan oleh Farah Nabila. Dara cantik yang masih duduk di bangku kelas tiga SMAN 1 Bireuen ini, sangat bercita-cita ingin menjadi dokter.
• Menantang Maut Petani di Tangse, Seberangi Jembatan Kabel, Uji Nyali Berjalan di Atas Satu Tali
• TERBARU Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Polisi Lanjutkan Rekontruksi Tahap Tiga
• Hendra Saputra Pimpin IKASI Aceh Selatan
"Sejak kecil saya sudah bercita-cita menjadi dokter, saya terus belajar dengan giat, baik di sekolah dan di rumah maupun mengikuti les diluar sekolah," kata Farah sapaan akrab Farah Nabila kepada Serambinews.com, Minggu (19/1/2020).
Putri ketiga buah hati pasangan Muzakir dan Rosdiana, menetap di Desa Juli Uruek Anoe, Kecamatan Juli, Bireuen, Aceh.
Saat masih SD, SMP hingga SMA, Farah telah meraih berbagai prestasi di sekolah maupun luar sekolah. Selain itu, Farah juga aktif mengikuti pengajian di desanya.
"Saat pulang sekolah, saya belajar di rumah, sesekali belajar kelompok dan ikut les atau privat bersama teman-teman sekolah," ujar Farah.
Tambah dara kelahiran Bireuen, 20 september 2002 inj, pada malam harinya, Farah mengikuti pengajian di Balai Pengajian yang ada di belakang rumahnya.
"Alhamdulillah sejak kecil saya juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang digelar di Balai Pengajian, seperti musabaqah maupun kegiatan perlombaan lainnya," pungkas Farah Nabila yang memiliki hobi memasak. (*)