Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mayat seorang pria Mr X yang ditemukan terapung di aliran Krueng Aceh, Jalan Tepi Kali, Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (20/1/2020) pagi, akhirnya terungkap identitasnya.
Pada saat diitemukan sekitar pukul 09.30 WIB pagi kemarin, pada jasad Mr X itu hanya melekat celana kaos ponggol (celana pendek) dan baju panjang hitam.
Sementara identitas diri tentang siapa korban tidak ditemukan apa-apa oleh petugas yang mengevakuasi Mr X dari dalam sungai tersebut.
Bahkan dengan menggunakan alat canggih Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS) yang dimiliki petugas Kepolisian untuk mengidentifikasi data diri seseorang, identitas jasad Mr X itu tetap tidak diketahui.
Tidak diketahuinya data diri korban, meski menggunakan alat MAMBIS yang dimiliki tim identifikasi kepolisian, kemungkinan mayat Mr X itu tidak pernah membuat atau terdaftar di data elektronik KTP atau e-KTP.
Karena, identitas mayat pria itu tidak diketahui, sehingga jasad korban sempat bersemayam hampir 14 jam di Kamar Jenazah RSU Zainoel Abidin Banda Aceh.
Jelang Selasa (21/1/2020) dini hari, sekitar pukul 23.45 WIB, seorang warga Gampong Tanjung Baru, Kecamatan Samalanga, Bireuen, mendatangi kamar jenazah RSUZA.
Pria yang diketahui bernama Miswar (36) itu mengaku mayat Mr X itu anggota keluarga setelah dilihat dari ciri-ciri fisiknya.
Identitas mayat Mr X tersebut akhirnya diketahui bernama Abrar (36) beralamat sama, yakni di Gampong Tanjung Baru, Kecamatan Samalanga, Bireuen.
Pada dini hari itu juga jasad Abrar dibawa pulang oleh pihak keluarga.
Demikian diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Baiturrahman AKP Irwan SSos yang dihubungi Serambinews.com, Selasa (21/1/2020).
• VIDEO - Mayat Tanpa Identitas Terapung di Krueng Aceh
• Heboh, Mayat Mr X Terapung di Krueng Aceh, Ini Baju dan Celana yang Melekat di Tubuh
• BREAKING NEWS - Jasad Misterius Ditemukan di Krueng Aceh
Menurut AKP Irwan mengutip keterangan keluarga selama ini korban memiliki riwayat penyakit kejiwaan dan sudah setahun lebih sering terlihat berkeliaran di Simpang Jambo Tape dan Simpang Surabaya.
Lalu, dari pengecekan dari tim medis di RSU Zainoel Abidin, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, demikian AKP Irwan.
Seperti diberitakan sebelumnya warga Kota Banda Aceh, dihebohkan oleh penemuan mayat seorang pria Mr X di aliran Krueng Aceh, Jalan Tepi Kali, Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (20/1/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi telengkup di aliran sungai dan tertahan oleh dahan kayu yang patah dan berada di dalam sungai tersebut.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, mayat pria yang diperkirakan berumur 35 tahun itu pertama kali ditemukan oleh Dimas Agesta (20) warga Gampong Peuniti
Pagi itu Dimas Agesta, ingin mengambil jaring tangkap kepiting yang sudah dipasang pada malam hari di sekitar lokasi mayat tersebut ditemukan.
Pada saat mendekati lokasi, secara tiba-tiba mata Dimas Agesta tertuju pada jasad yang terapung di dalam air tersebut.
Penemuan mayat itu pun langsung dilaporkan ke pihak Pomdam IM dan dari piket Pomdam IM meneruskan informasi tersebut ke Polsek Baiturrahman dan dievaluasi oleh tim PMI Banda Aceh ke Kamar Jenazah RSUZA, Banda Aceh. (*)