Pemerintah Akan Kembangkan Bendungan Jelobok Menjadi Objek Wisata Ikonik di Bener Meriah
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi menyampaikan, Bendungan Jelobok akan menjadi objek wisata ikonik bagi Kecamatan Bener Kelipah bahkan mungkin Kabupaten Bener Meriah.
“Pemerintah Daerah pasti akan membantu, seterusnya akan ada program pengembangan yang diarahkan kesana dengan harapan masyarakat mampu berperan aktif dalam menjaganya. Insya allah kita berharap lingkungannya terjaga, sejahtera masyarakat,” kata Tgk Sarkawi.
Bendungan Jelobok di Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah yang dikelilingi hamparan kebun kopi terdapat mata air yang tidak pernah habis mengalir walaupun di musim kemarau.
Sudah puluh tahun masyarakat Bener Kelipah memanfaatkan sumber air ini sebagai hulu sungai untuk mengairi sawah, untuk air minum dan kebutuhan lainnya. Disamping itu juga bendungan ini sebagai tempat mencari ikan.
• KPK Tetapkan Ketua PDIP Sumut Japorman Saragih Jadi Tersangka Suap Gatot, Berikut 14 Tersangka Baru
• Personel Satuan Narkoba Polresta Banda Aceh Tangkap Pemasok Sabu untuk Warga Darul Imarah
• Rencana Investasi UEA di Aceh, Nova Iriansyah Paparkan Potensi Aceh
Camat Bener Kelipah, Safriadi SPd MPd mengatakan, dahulu sumber air jelobok adalah ikon pemersatu masyarakat, karena saat sebelum bulan puasa dalam istilah Gayo lo megang selalu ada tradisi pesta rakyat menguras air jelobok (Gayo : munemak kulem) dan setiap orang dengan bebas mengambil ikan-ikan hasil tangkapanya.
Disebutkannya, setelah persawahan mulai beralih fungsi menjadi kebun kopi, perlahan-lahan tradisi ini mulai luntur bahkan hilang akibat jalur yang biasanya dijadikan tempat menguras bendungan (Gayo : penyoahen) sudah menjadi lahan perkebunan kopi masyarakat, sehingga tidak memungkin lagi menguras bendungan sumber air jelobok.
“Sudah hampir 15 tahun sumber air Jelobok ini tidak pernah di kuras dan salama itu pula masyarakat memanfaatkan air dengan kualitas yang memprihatinkan, kondisi yang sangat miris dimana masyarakat yang bermukim di dekat sumber mata air, tapi terpaksa menggunakan air dengan kualitas yang tidak layak untuk dikonsumsi, berminyak, bau dan membawa sampah,” ujar Safriadi SPd MPd.
• Ketua Banleg DPRA Kembali Temui Kemendagri, Bahas Soal UUPA
Safriadi lebih lanjut menjelasakn, Alhamdulillah inisiasi penerbitan qanun perlindungan sumber air Jelobok mendapat respon positif dari masyarakat sekitar, sehingga Bendungan sumber air Jelobok memiliki aturan yang memungkinkan masyarakat kedua kampung dapat bertindak tegas terhadap orang atau kelompok orang yang melakukan langkah yang berpotensi merusak keasrian bendungan sumber air Jelobok.
Qanun Nomor 01 Tahun 2020 tentang Perlindungan Bendungan Sumber Air Jelobok merupakan era baru pengelolaan dengan penekanan pada azas kekeluargaan, tanggung jawab bersama, kelestarian dan keberlanjutan, peningkatan manfaat, kearifan lokal dan kepastian hukum.
Safriadi lebih jauh juga mengatakan, untuk tahap awal tahun ini sesuai arahan Bupati Bener Meriah di Bendungan Jelobok akan dikembangkan ikan air tawar dengan memprioritaskan ikan endemik yang sudah pernah ada dan memastikan bahwa program ini akan bersinergi dengan masyarakat sekitar terutama kampung Bener Kelipah Selatan dan Gunung Musara.
• Penderita Hidrosefalus di Nagan Raya Dibantu Kursi Roda
Selain itu, Sekda Bener Meriah Drs Haili Yoga MSi melalui Kabag Kesmas, Sahlan Suda Lingga Lc MTh saat meninjau Bendungan tersebut, Kamis (30/1/2020) mengatakan, kedua kampung ini akan menjadi pelaksana sekaligus penerima manfaat dari program ini dengan didukung oleh alumni mahasiswa program Aceh caroeng sebanyak 11 mahasiswa yang beberapa tahun lalu sudah mendapat pendidikan tentang perikanan di Aceh Selatan.
“Hari ini kita melaksanakan survei lokasi dan memang layak untuk dikembangkan, insya Allah program ini akan dibagi dalam tiga segmen yaitu pembersihan, pelepasan bibit dan perawatan,” kata Sahlan Suhada Lingga.
Sementara itu, Reje kampung Gunung Musara, Sofyan dan Reje Kampung Bener Kelipah Selatan, Tgk Ramadhan SAg berterimakasih