Dengan adanya mesin pengeringan gabah itu, sebutnya, maka masyarakat tidak perlu khawatir padinya dipotong saat hujan dengan mesin potong.
Terlebih, tambahnya, kapasitas dryer atau pengeringnya mencapai 30 ton untuk 8 jam, sehingga sangat membantu petani dan para pengusaha padi lokal.
"Kita berharap dengan adanya RMU itu, hasil panen tidak perlu dijual kepada pengusaha luar Abdya," cetusnya.
Menurutnya, fenomena penjualan gabah ke pengusaha luar Abdya itu, disebabkan para pengusaha padi di Abdya tidak memiliki mesin pengeringan.
Lantai penjemur gabah sangat terbatas.
"Kita berharap, kehadiran RMU ini menjadi solusi, dan petani kita pun bisa menjual gabah dengan harga yang menguntungkan mereka," pungkasnya. (*)