Perlakuan itu, demi menjaga agar tak mudah rusak termakan zaman.
Tongkat besi berwana hitam itu panjangnya semeter lebih.
Hal ini menunjukkan pemiliknya memiliki tinggi badan di atas rata-rata.
Agus yang mencoba mempraktikkan memegang tongkat, tak bisa memegang bagian pegangan.
Oleh karena itu, tongkat harus dijulurkan ke depan.
“Memang cara pegangnya seperti itu,” ujar Agus.
Bagian tongkat terbagi tiga bentuk.
Gagang berbentuk bulat lebih besar dari jempol dewasa, batangnya berupa besi ulir dan bagin ujung runcing.
Secara keseluruhan bentuk tongkat dari atas ke bawah makin mengecil seperti bentuk lidi.
Ketika coba memegang, tongkat seperti besi umumnya, terasa berat dibanding benda lain dengan ukuran serupa.
Walau sudah berusia empat abad lebih, tongkat besi tidak berkarat.
Malah terlihat mengilat.
Perlakuan serupa juga dilakukan untuk Alquran yang ditulis tangan Syekh Abdurrauf As Singkili.
Alquran ini dibungkus kain putih dalam kotak kaca.
Selanjutnya kotak kaca diletakan dalam peti kayu yang dibungkus kain sarung.
Pembedanya peti kayu penyimpanan Alquran ini berbentuk persegi empat.