SUKA MAKMUE - Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Nagan Raya bersama petugas medis Puskesmas Seunagan menyisir semua rumah warga di Desa Krueng Ceuko, Kecamatan Seunagan, Senin (24/2/2020). Tim kesehatan ini turun untuk memastikan jumlah penduduk desa tersebut yang terjangkit penyakit gatal-gatal atau scabies (kutu air).
Kadis Kesehatan Nagan Raya, Siti Zaidar melalui Sekretaris Dinas (Sekdis), Arafik Karim menjawab Serambi, Senin (24/2/2020), mengatakan, pihaknya sudah membahas langkah penanganan dan mencari penyebab sehingga warga Krueng Ceuko ramai-ramai terjangkit scabies. "Tim sudah turun dari satu rumah ke rumah lain di desa itu untuk melakukan pendataan," katanya.
Menurut Arafik, hasil pendataan terungkap bahwa jumlah warga yang terjangkit scabies sebanyak 36 orang, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. “Terhadap informasi yang menyebutkan bahwa penderita hingga ratusan orang, itu tidak benar,” ucapnya.
Di sisi lain, Arafik Karim mengungkapkan, tim Dinkes dan Puskesmas Seunagan, serta survelen, sudah membahas penyebab scabies yang menyerang masyarakat Krueng Ceuko. Hasil analisa diketahui bahwa mewabahnya penyakit gatal-gatal itu karena pola hidup warga di desa itu yang masih perlu dibenahi.
“Dari temuan kita, masih ada warga yang buang air besar (BAB) di aliran sungai kecil serta ada masyarakat yang masih menjemur pakaian di rumput,” ulasnya. “Pola hidup seperti itu harus diubah. Yang perlu dilakukan masyarakat Krueng Ceuko sekarang adalah pola hidup bersih, seperti perlu menjemur kasur, bantal, dan hal-hal lain, sehingga terhindari penyakit scabies,” imbaunya.
Seperti diberitakan kemarin, puluhan masyarakat Desa Krueng Ceuko, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya terjangkit penyakit gatal-gatal. Menurut keterangan Dinkes Nagan Raya, penyakit gatal-gatal yang menyerang warga Krueng Ceuko tersebut adalah scabies.
Penyakit gatal-gatal itu sudah melanda sejumlah warga di desa tersebut, sejak beberapa bulan terakhir. Warga yang terjangkit pun tak memandang umur, karena menimpa mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa. Ciri khas penyakit ini adalah gatal-gatal pada sekujur tubuh orang yang terjangkit, meski ada juga yang hanya gatal pada bagian kaki dan tangan saja.
Pada bagian lain, Kadis Kesehatan Nagan Raya, Siti Zaidar melalui Sekdinkes Arafik Karim mengungkapkan, Dinkes bersama Puskesmas Seunagan sudah menjadwalkan pada Rabu (26/2/2020) besok, akan melakukan pengobatan massal di Desa Krueng Ceuko, Kecamatan Seunagan, kabupaten setempat. Pengobatan massal ini menyasar puluhan warga yang terjangkit penyakit gatal-gatal atau scabies. “Selain pengobatan massal, kita juga akan melakukan sosialisasi hidup bersih kepada masyarakat setempat,” pungkas Arafik Karim.(riz)