Ustaz Abdul Somad Soal Wabah Virus Corona: Dukung Fatwa MUI dan Kritisi Orang Asing Dibiarkan Masuk

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad Batalkan Seluruh Jadwal Dakwahnya

SERAMBINEWS.COM - Polemik terkait penutupan masjid imbas virus corona yang bergulir di masyarakat disoroti Ustadz Abdul Somad.

Menurutnya, langkah penutupan masjid yang berasal dari Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta sejumlah negara-negara muslim di dunia, termasuk Mesir sangat baik.

Langkah tersebut katanya dapat mencegah penyebaran virus corona secara signifikan.

Berbeda dengan pemerintah Indonesia yang masih membuka lebar akses bagi Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ustadz Abdul Somad lewat akun instagramnya @ustadzabdulsomad_official; pada Jumat (21/3/2020).

Dalam video yang diunggahnya, Ustadz Abdul Somad menyinggung soal keresahan masyarakat terkait penutupan masjid.

Para Korban Kebakaran Mengungsi di Tenda Darurat, Suasana Duka dan Air Mata Masih Menyelimuti Mereka

Pesta Pernikahan Berubah Jadi Malapetaka, Dua Orang Sebabkan 37 Tamu Positif Terinfeksi Corona

Selamatkan Nyawa Manusia, tapi Penghargaan bagi Pendonor Darah tak Manusiawi, Ini Saran BFLF Singkil

Bukan hanya melarang pelaksanaan salat Jumat, tetapi juga salat fardhu berjamaah.

Keputusan tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan masih dibukanya mall, bandara hingga bioskop.

"Bahwa ada sebagian orang mengatakan risau kenapa masjid ditutup, kenapa mall tidak? kenapa masjid ditutup, kenapa airport tidak? kenapa masjid ditutup kenapa bioskop tidak?," ungkap Ustadz Abdul Somad.

"Itu tidak serta-merta lalu kita berkata, 'kalau begitu masjid jangan ditutup'. Jadi yang tepat itu bukan begitu," tambahnya.

Langkah yang paling tepat dalam mencegah penyebaran virus corona ditegaskan Ustadz Abdul Somad adalah tidak berkerumun di suatu tempat.

Masjid ataupun mall di antaranya.

Sehingga, lanjutnya, apabila tidak salat jumat, umat muslim dimintanya tidak bepergian ke ruang publik seperti mall.

Pemerintah pun menurutnya harus menutup akses bagi WNA masuk ke wilayh Indonesia.

Terlebih WNA yang menurutnya bersiko tinggi terpapar virus corona. 

Halaman
1234

Berita Terkini