Corona membuat manusia banyak berdoa dan berharap pada-Nya dan tidak semata-mata mengandalkan sains dan teknologi.
• Beredar Kabar Persediaan Obat Kosong, Ini Tanggapan Kadiskes dan Direktur RSUD-TP Abdya
• WHO: Virus Corona tak Menular Lewat Udara, Hindari Menyentuh Bagian Ini saat Berada di Area Publik
• Maia Estianty Kepikiran Soal THR Karyawan Saat Wabah Covid-19, Ibu Al El Dul Curhat Soal Bisnisnya
Corona memaksa negara memperhatikan rakyatnya.
Corona mengajarkan cara bersin, menguap, dan batuk yang baik dan benar.
Corona membuat kita tinggal di rumah dan hidup sederhana.
Corona mengajarkan bagaimana virus kecil yang berukuran 150 nano bisa mengalahkan tujuh miliar manusia yang hidup di bumi yang luasnya ratusan juta hektare.
Corona mengajarkan kita agar tidak jajan dan makan sembarangan di luar.
Corona membangunkan kita pada kenyataan dan memberi kita kesempatan untuk meminta pengampunan dan pertolongan-Nya.
Corona menyadarkan kita bahwa apa yang kita miliki adalah milik Tuhan yang bisa diambil kapan saja.
Selanjutnya, Covid-19 juga memiliki dampak positif bagi kesehatan, seperti dikutip dari grid.id, yakni.
Rajin mencuci tangan.
Seperti yang banyak digaungkan bahwa cara pencegahan virus corona adalah dengan rajin mencuci tangan.
World Health Organization (WHO) menyebutkan, cuci tangan adalah langkah awal yang efektif mencegah segala penyakit, seperti infeksi saluran pencernaan, dan penyakit pernapasan.
Sadar akan kebersihan lingkungan.
Lingkungan yang bersih menjadi salah satu tolak ukur akan pengembangan suatu penyakit.
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan terus berperilaku hidup bersih dan sehat seiring dengan kasus virus corona.