Update Corona di Aceh

Masyarakat Aceh Harus Waspada, Meski Jam Malam Dicabut, ODP Terus Meningkat, Terbanyak Banda Aceh

Penulis: Yocerizal
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRA Purnama Setia Budi dan Update Kasus Corona di Aceh

Masyarakat Aceh Harus Waspada, Meski Jam Malam Dicabut, ODP Terus Meningkat, Terbanyak Banda Aceh

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masyarakat Aceh diminta agar tetap meningkatkan kewaspadaan.

Meski Pemerintah Aceh telah mencabut pemberlakuan jam malam, namun bukan berarti perang melawan Covid-19 atau Corona sudah selesai.

Menurut Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi, dengan dicabutnya pemberlakuan jam malam, masyarakat Aceh justru harus meningkatkan kewaspadaan.

Apalagi Pemerintah juga telah mengijinkan masyarakat kembali menjalankan usahanya yang di sisi lain juga berpotensi meningkatkan risiko penularan.

"Meski jam malam dicabut, tapi Aceh belum bebas dari Corona, masyarakat harus tetap waspada," katanya mengingatkan kepada Serambinews.com, Minggu (5/4/2020).

Memang, lanjut dia dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, hampir semua  pasien dalam pengawasan (PDP) terkonfirmasi negatif Covid-19.

Pendapatannya Tembus Rp 16 Triliun, Cristiano Ronaldo Jadi Olahragawan Terkaya Sejagat

LSM LIBAS Desak Dinkes Aceh Selatan Bentuk Protap tentang Karantina Warga dari Luar

Kemenag Tak Layani Permohonan Pelaksanaan Akad Nikah di Tengah Darurat Virus Corona, Harus Ditunda

Disamping itu, tiga dari empat PDP yang sebelumnya positif terinfeksi juga telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang kembali ke rumahnya.

Tetapi, lanjut Purnama, data jumlah jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan PDP justru mengkhawatirkan dan harus diwaspadai.

Laporan dari Aceh Tanggap Covid yang dipublikasi di covid19.acehprov.go.id menunjukkan bahwa jumlah PDP hingga Sabtu (4/4/2020) telah bertambah menjadi 1.176 kasus dan PDP bertambah menjadi 52 kasus.

“Jumlah ODP yang dalam pemantauan sebanyak 833 kasus dan PDP yang dirawat sebanyak 7 pasien karena tiga pasien lainnya telah dinyatakan sehat,” sebut Purnama.

Terbanyak di Banda Aceh mencapai 355 orang, Aceh Besar 74 orang, Aceh Utara 60 orang, Bener Meriah 54 orang, Bireuen 46 orang, Aceh Timur 39 orang, Pidie Jaya 26 Orang dan Lhokseumawe 25 orang.

Dokter yang juga politikus PKS ini mengatakan, meningkatnya jumlah ODP ini perlu diwaspadai karena ada potensi orang-orang tersebut terpapar Covid-19. Semakin tinggi jumlah kasus dilaporkan, maka semakin besar pula risikonya.

Pidie Tanpa Covid-19, Dua PDP Dinyatakan Negatif

Pasien RSUZA Turun Drastis, Khawatir Tertular Virus Corona

Ingin Kebumikan Sendiri Jenazah Pasien PDP Corona, Keluarga Almarhum Ngamuk

Ia menjelaskan, ODP itu menunjukkan banyaknya orang-orang yang pulang dari daerah bertransmisi lokal, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, dari tempat-tempat berstatus zona merah.

Halaman
12

Berita Terkini