"Jangan lebih banyak action kunjungan ke pos penanganan covid dan membagi masker dan hand sanitizer tidak pada tempatnya.
Tapi, yang perlu bagaimana petugas medis dan relawan bekerja dengan APD yang standar dan masyarakat bisa mematuhi anjuran Pemerintah," ujar Nasrul.
Sementara itu, Direktur RSUD Sahudin Kutacane, dr Bukhari SpOG, mengatakan, mereka telah menyiapkan kamar isolasi untuk menampung delapan orang pasien.
Selain itu, RSUD Sahudin Kutacane juga menyediakan ventilator.
Anggaran yang diplot untuk kebutuhan ini dan lainnya mencapai Rp 7,5 miliar.
Menurut dia, mereka juga melakukan monitoring posko covid-19 di dua kecamatan di Aceh Tenggara untuk melihat kesiapan posko Covid-19 tingkat desa. (*)