Tim dokter di Kamerun membantu proses persalinan seorang perempuan berusia 19 tahun, yang positif terinfeksi virus corona.
Dokter bernama Sone Charles menjelaskan, pasien tersebut awalnya mengeluhkan masalah pernapasan.
Selanjutnya, petugas medis di Rumah Sakit Pusat Yaoundé, Kamerun, menahannya di dalam ruang isolasi, setelah mendapati hasil tes positif Covid-19.
Charles menjelaskan, perempuan yang tidak diungkap namanya oleh pihak berwenang, menjalani proses persalinan prematur pada Sabtu malam lalu (4/4/2020).
Tim dokter yang bertugas berusaha untuk menyelamatkan bayi dan ibu tersebut.
Persalinan terjadi dalam satu jam tanpa adanya komplikasi.
Penjelasan ini disampaikan Dr. Yaneu Ngaha, yang memimpin tim membantu proses persalinan.
"Itu cukup cepat. Bayinya keluar dan kami (langsung) memisahkannya dari ibu, yang tidak menyentuh anak itu."
"Kami mengenakan jaket pelindung dan ibu juga mengenakan masker,” kata Ngaha.
“Ibu dan bayinya kini dalam kondisi baik,” sambung dia.
Ngaha menambahkan, sampel diambil dari bayi 14 jam setelah dilahirkan, dan rumah sakit kini sedang menunggu hasil tesnya.
"Bayi itu telah dipindahkan ke unit neonatal dan disimpan di inkubator karena dia prematur dengan berat sekitar dua kilogram."
"Kami memeriksa suhunya tiga kali sehari," kata Ngaha lagi.(*)
• Ketua Komisi II DPRA Kecewa Alsintan tak Terpakai, Ini Jawaban Kepala UPTD Mekanisasi Pertanian Aceh
• Kodim 0115/Simeulue dan Polres Simeulue bagi-bagi Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Teupah Selatan
• Kondisi Rumah Sakit di Amerika Serikat di Tengah Wabah Corona, Mayat-Mayat Ditumpuk Tidak Beraturan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Umur 11 Minggu Positif Terjangkit Virus Corona",