Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam satu hari, Jumat (24/4/2020) yang merupakan hari pertama puasa Ramadhan 1441 Hijriah, dua orang warga Aceh dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Satu pria, satu lagi wanita.
Dengan demikian, sudah sembilan orang yang positif corona di Aceh.
Pasien terbaru yang diketahui positif Covid-19 adalah seorang perempuan berinisial As (42) warga sebuah kecamatan di Aceh Barat Daya (Abdya).
Pengambilan spesimen dari tenggorokannya dilakukan pada 17 April 2020 di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Kemudian, spesimen swab As diperiksa di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh di kawasan Siron, Kabupaten Aceh Besar.
Hasil pemeriksaan swab-nya keluar Jumat (24/4/2020) sore.
Dalam surat pengantar hasil swab yang ditandatangani pemeriksa Nona Rahmaida Puetri SSi itu disebutkan bahwa As positif terinfeksi Covid-19.
• Jari Kaki Ungu dan Bengkak Mungkin Tanda Seseorang Terinfeksi Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan
• Sembilan PDP Pidie Masih Dirawat, Delapan Dinyatakan Sembuh
• 8.211 Kasus Covid-19 di Indonesia per 24 April 2020, Kasus Baru Tersebar di 24 Provinsi
Informasi ini diperoleh Serambinews.com dari Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS di Banda Aceh, Jumat petang.
Azhar mengakui, pasien As ini tergolong unik hasil swab-nya.
Dulunya As dinyatakan positif corona berdasarkan hasil rapid test di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Blangpidie, Abdya.
Lalu ia dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
Di RSUZA diambil sampel lendir tenggorokannya untuk dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
Sepekan kemudian, Sabtu (18/4/2020) sore hasil pemeriksaan swab As dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
Hasil swab ini baru diterima pihak RSUZA Banda Aceh, Minggu (19/4/2020) siang dan As dinyatakan negatif corona.
Ia awalnya dirawat di Ruang Respiratory Intensive Curative Unit (RICU) RSUZA.
Karena kondisi klinisnya membaik, ia pun dirawat lanjutan di Ruang Pinere Covid-19 RSUZA.
• Suasana Awal Puasa Kota Bireuen Sepi, di Tengah Pandemi Covid-19
• Citilink Hentikan Sementara Penerbangan Rute Domestik, Ini Alasannya
Setelah hasil swab-nya keluar dengan hasil negatif, As pun diizinkan pulang ke Abdya.
Apalagi saat dalam rawatan RSUZA kondisi klinisnya membaik.
Sebelum pulang, dilakukan swab lagi, tapi kali ini diperiksa di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh di kawasan Siron, Aceh Besar.
Nah, hasil swab di Laboratorium Balitbangkes Aceh inilah yang keluar Jumat (24/2020) sore dengan hasil positif corona.
“Susah juga untuk dijelaskan. Tapi yang pasti, banyak faktor berkontribusi mengapa ada hasil pemeriksaan yang seperti ini: hasil rapid test positif, hasil swab negatif, dan ketika diswab ulang hasilnya positif," kata Azhar.
Karena As sudah kembali ke kediamannya di Abdya, kata Azhar, maka petang ini ia langsung dipanggil untuk dibawa kembali ke RSUZA.
Untuk membawanya ke Banda Aceh tentulah dengan standar pengangkutan pasien Covid-19.
• Pulang dari Jawa Timur, Dua Santri Aceh Besar yang Dirawat di RSUZA Dilakukan Test Swab
• Viral, Kisah di Balik Pemakaman Seorang Mualaf di Malaysia, Kondisi Hujan Tapi Liang Lahatnya Kering
Pelajaran penting dari kasus pasien As ini, menurut Azharuddin, adalah siapa pun pascarawatan dengan gejala Covid-19 haruslah selalu bertindak dengan kehati-hatian penuh.
"Meski sudah pulang dari rumah sakit, tetap kita minta isolasi diri di rumah dan jaga kesehatan terus," saran Azhar.
Sebelumnya, Jumat pagi, Dr Azharuddin mengabarkan bahwa bertambah satu lagi pasien yang positif corona di Aceh, yakni seorang pria berumur 47 tahun berinisial MS.
Ia berprofesi sebagai aparat militer.
MS dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab-nya keluar, Kamis (23/4/2020) sore dan diterima RSUZA Jumat (23/4/2020) pagi.
Pengambilan spesimen dari tenggorokannya dilakukan pada 17 April 2020.
Spesimen swab MS juga diperiksa di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh di kawasan Siron, Aceh Besar.
Pagi tadi pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut sudah dibawa untuk diisolasi dan dirawat di Ruang Respiratory Intensive Curative Unit (RICU) RSUZA.
Sebuah sumber menyebutkan, meski MS bertugas di sebuah instansi militer di Banda Aceh, tapi ia berdomisili di sebuah kecamatan di Aceh Besar.
Seusai Jumat tadi rumah pribadinya langsung disemprot dengan cairan disinfektan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar.
• Sudah 29 Warga Bireuen Dikarantina di Gedung Diklat Cot Batee Geulungku, Ini Hasil Rapid Test Mereka
Ia juga dikabarkan baru pulang dari Jakarta. Karena ada keluhan sakit pada tenggorokan dan suhu badannya meningkat di atas normal, sehingga dilakukan swab nasofaring dan orofaring.
Hasilnya ternyata MS positif terinfeksi Covid-19.
Dengan demikian, di Aceh sudah sembilan orang dinyatakan positif corona. Hanya satu yang meninggal, yakni AA (56), warga Kota Lhokseumawe, pada 23 Maret lalu.
Dua lagi yang juga positif corona berasal dari Aceh Besar, yakni Ib (56) dan YRP (23).
Keduanya dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke rumah.
Demikian pula pasangan suami istri asal Banda Aceh, Aj (60) dan IA (60). Keduanya sudah sembuh dan kembali ke kediamannya.
Dua pasien lainnya kini dalam perawatan.
Satu pria berasal dari Gayo Lues, satu lagi juga pria asal Aceh, AI (54) yang bermukim di Medan, sakit di Pidie, dan kini dirawat sebagai pasien corona di RSUZA.
Di akhir penjelasannya kepada Serambinews.com, Dr Azharuddin kembali berpesan kepada masyarakat Aceh agar tetap bersungguh-sungguh mematuhi protokol Covid-19.
"Bek tungang, bek batat. Ikuti imbauan pemerintah, jangan anggap enteng. Aceh belum aman dari Covid-19, jangan lengah," ujar Azharuddin mengingatkan.(*)
• Jual Ganja, Oknum Satpol PP Abdya Diringkus Polisi
• Resep Squash Apel Jeruk Untuk Minuman Berbuka Puasa, Kesegarannya Tidak Perlu Diragukan Lagi
• Dewan Minta PLN Pastikan tak Ada Pemadaman di Aceh Besar Selama Ramadhan, Ini Kata Zulfikar Aziz