"Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pemberi dan penerima nasi bungkus," katanya.
Oleh karena itu, polisi telah meminta komunitas ARK Qahal untuk mengganti logo dan istilah anjing pada bungkus makanan.
"Kita telah meminta pihak pemberi makanan untuk mengganti istilah nasi anjing dengan istilah lain yang tidak menimbulkan persepsi lain," ungkap Yusri.
• Dikabarkan Meninggal, Pejabat Korsel Sebut Kim Jong Un Masih Hidup dan Sehat
• Begini Bacaan Niat dan Doa Shalat Dhuha, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya
• Menkes Spanyol Rencanakan La Liga, Ini Pernyataannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Bantuan "Nasi Anjing" yang Gegerkan Warga Warakas Tanjung Priok",