Jalan di Blang Cut Amblas, Hujan Deras Guyur Peusangan Selatan  

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hujan deras yang mengguyur kawasan itu pada Jumat (29/05/2020), juga menyebabkan genangan dan menggerus sekira 8 meter badan jalan.

BIREUEN - Sekitar delapan meter badan jalan di Desa Blang Cut, Peusangan  Selatan, Bireuen, amblas pada Jumat (29/5/2020) sekitar pukul 6.30 WIB. Insiden tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sehingga volume air meningkat, sementara saluran buangan yang ada tak mampu menahan derasnya arus sungai.

Lokasi jalan yang putus dekat dengan jembatan desa tersebut. Akibat peristiwa itu, ratusan warga Blang Cut dan sejumlah desa lain yang hendak ke Peusangan  terpaksa berputar untuk memilih jalan lain.

Amatan Serambi kemarin, badan jalan yang dikelilingi pohon rumbia itu amblas cukup lebar. Personel Polres Bireuen bersama warga memasang police line guna mengamankan lokasi tersebut.

Keuchik Blang Cut, Muslim M Yusuf (42) mengatakan, hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis (28/5/2020) pukul 20.30 WIB hingga pukul 3.00 keesokan harinya. "Terjadi penumpukan sampah di saluran pembuangan bawah jalan tersebut, sehingga membuat badan jalan amblas," ucapnya.

Dikatakan, jalan yang putus itu menghubungkan Desa Blang Cut ke Desa Blang Pala, Krueng  Beukah, dan sejumlah desa lainnya di bagian selatan jembatan. Pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada dan memilih jalur alternatif sambil menunggu perbaikan jalan tersebut oleh dinas terkait. "Masyarakat mungkin hanya bisa memasang batang kelapa saja agar pejalan bisa lewat. Tetapi sepeda motor tidak bisa," ujarnya.

Sementara itu, puluhan warga bersama anggota Polres Bireuen, Polsek

Peusangan, Pos Subsektor Peusangan Selatan, serta anggota Koramil Peusangan langsung membersihkan rumpun pohon rumbia dan sampah yang menyumbat saluran pembuangan di bawah jalan/jembatan.

Di lokasi lain, satu rumah milik Idris Yusuf (56) di Desa Alue Kupula, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, terendam banjir lumpur akibat longsor dan hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Kamis (28/5/2020). Selain itu, enam rumah lainnya di Desa Matang Sagoe, Peusangan Bireuen, tergenang banjir karena saluran tersumbat.

Kepala Dinas Sosial Bireuen, Mulyadi SE MM melalui Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Faisal Kamal SSos kepada Serambi, Jumat (29/5/2020) mengatakan, banjir lumpur setebal 20 cm tersebut berasal dari longsor yang melanda kawasan itu setelah hujan deras.

"Air bercampur lumpur dari longsoran tersebut masuk ke dalam rumah seorang warga," ujar Faisal Kamal. Rumah tersebut ditempati Idris Yusuf bersama istrinya Ismawati (50) serta dua anaknya.

Selain banjir lumpur, sambung Faisal, enam rumah di Dusun Cot Girek, Desa

Matang Sagoe, Peusangan Bireuen, juga tergenang banjir akibat saluran pembuang yang sempit dan dangkal. Rumah yang tergenang itu milik Ilyas (68), Nurul Aini (35),  Abdullah (59),  Herman Bakhtiar (41),  Muhadar (40), dan Ruhana (72). (yus)

Berita Terkini