SERAMBINEWS.COM, MAKASSAR - Penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar menangkap seorang warga yang diduga membawa kabur cool box atau kotak pendingin yang berisi sampel cairan tenggorokan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, warga itu ditangkap di Jalan Rajawali pada Sabtu (6/6/2020).
Penangkapan dilakukan setelah polisi menyelidiki bukti rekaman kamera pengawas atau CCTV di rumah sakit tersebut.
Agus menyebut, pria yang membawa cool box itu mengira barang itu milik PDP yang meninggal di RS Labuang Baji Makassar pada Jumat (4/5/2020).
"Pengakuannya begitu, tapi kita sekarang masih dalami dan penanganannya diambil alih (Krimum) Polda Sulsel," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/6/2020).
Agus menambahkan, polisi juga menangkap sejumlah warga yang terlibat dalam kasus pengambilan paksa jenazah PDP Covid-19 di RS Labuang Baji Makassar.
Polisi menggali keterangan dari sejumlah warga tersebut.
agus menegaskan, belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut.
"Ada beberapa saksi yang diambil semalam tapi sementara diinterogasi dan diklarifikasi. Iya, warga Jalan Rajawali," kata Agus.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono menurunkan 100 personel untuk menjaga rumah sakit akibat kasus pengambilan paksa jenazah PDP Covid-19 tersebut.
Setiap rumah sakit akan dijaga 10 personel Polri. Hal ini diharapkan bisa mencegah kejadian pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 terulang.
"Jadi tiap-tiap rumah sakit rujukan pasien Covid-19 akan dijaga 10 personel kepolisian," ujar Yudhiawan kepada Kompas.com.
Polisi, kata Yudhiawan, akan menindak tegas warga yang membawa senjata tajam dan mengganggu ketertiban saat mengambil secara paksa jenazah pasien Covid-19 di rumah sakit.
"Kalau mengganggu ketertiban misalkan membawa senjata tajam dan melakukan penganiayaan itu bisa (ditangkap)," tutup dia.
Sebelumnya diberitakan, salah satu warga diduga tak sengaja membawa kabur kotak cool box (kotak pendingin) berisi sampel "swab" pasien Covid-19 di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar.
Insiden tersebut terjadi saat keluarga jenazah PDP datang dan mengambil paksa jenazah PDP tersebut, Jumat (5/6/2020).
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Labuang Baji Andi Mappatoba mengatakan, jenazah diambil paksa karena pihak keluarga menolak pemakaman secara protokol corona.
Menurut Mappatoba, kotak tersebut berisi sampel swab almarhum dan anaknya yang hendak dikirim ke laboratorium untuk diuji setelah dinyatakan PDP.
"Ada hasil swab pasien tadi tapi masih utuh. Tidak ada yang tahu saat kejadian karena massa banyak sekali masuk, nanti di jalanan baru kelihatan ada yang bawa itu," kata Mappatoba kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat sore.
Mappatoba mengatakan, saat massa mengambil paksa jenazah, suasananya riuh.
Petugas medis diduga tak mengetahui jika ada salah satu warga mengambil kotak pendingin.
Untungnya, petugas keamanan di pintu masuk melihat dan segera meminta kotak tersebut.
"Jadi petugas kami meminta kembali. Yang jelas ketika kami melihat ada yang membawa itu, kami mengejar dan meminta itu (kotak pendingin) kembali. Sudah didapat," ujar Mappatoba.
Dirinya menduga, warga yang mengambil tak menyadari bahwa isi kotak pendingin itu adalah sampel swab.
Sementara aksi ambil paksa jenazah PDP terjadi sekitar pukul 09.15 WITA.
Sebanyak 80 orang datang dan langsung jenazah pasien laki-laki berusia 49 tahun itu.
Peristiwa tersebut sempat menjadi viral setelah videonya diunggah di media sosial.
Mappatoba pun menegaskan, maraknya kejadian pengambilan paksa jenazah diduga karena kekesalan warga.
Pasalnya, banyak PDP yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19, namun belakangan hasil tes laboratoriumnya menunjukkan hasil negatif dari infeksi virus corona.
Mappatoba memastikan tidak ada penjarahan saat insiden itu terjadi.
Bahkan, pihak rumah sakit sendiri bingung dari mana cool box tersebut bisa dibawa warga yang diduga merupakan massa almarhum PDP Covid-19.
"Coolbox itu tidak diambil dan sudah dikembalikan. Bahasa jarah itu kan kalau diambil tidak kembali tapi ini kan begitu ditegur langsung dikasi kembali. Utuh!," terang Mappatoba.
• Donald Trump Sempat Minta 10.000 Tentara Tangani Demo George Floyd di Washington, Tapi Ditolak
• Begini Sistem Pendaftaran Murid Baru untuk SD dan SMP di Lhokseumawe di Tengah Pandemi Covid-19
• DPRA Sorot Pelabuhan Penyeberangan, Jadi Sasaran Hantaman Ombak Saat Pasang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga yang Bawa Kabur "Cool Box" Sampel Swab Ditangkap, Polisi: Dia Pikir Milik Jenazah PDP"