Kantor Keuchik Disegel

Kantor Keuchik Kedai Susoh Disegel Warga, Camat Panggil Seluruh Aparatur

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat mendadak di Kantor Camat Susoh, Abdya, Senin (8/6/2020), pasca aksi puluhan masyarakat menyegel Kantor Kepala Desa/Keuchik Gampong Kedai Susoh, Abdya, Minggu sore.

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Puluhan masyarakat melancarkan aksi penyegelan Kantor Kepala Desa/Keuchik Gampong Kedai Susoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (7/6/2020) sore.

Pasca peristiwa yang menarik perhatian banyak itu,  Camat Susoh memanggil Keuchik Gampong Keudai Susoh bersama aparaturnya, Senin (8/6/2020), untuk rapat mencari solusi penyelesaian.

Rapat mendadak tersebut dipimpin Camat Susoh, H Zulfan, didampingi pejabat mewakili Danramil dan pejabat mewakili Kapolsek Susoh.

Dihadiri Kepala Desa/Keuchik Gampong Kedai Susoh, Sabri, Sekretis, Bendahara Gampong serta Ketua, Sekretaris dan Anggota Tuha Peut Gampong Kedai Susoh.

Keterangan diperoleh Serambinews.com, dalam rapat tersebut Camat Zulfan meminta klarifikasi tentang tindakan penyegelan Kantor Kepala Desa Kedai Susoh dalam aksi dilancarkan warga, Minggu sore.

Camat juga meminta penjelasan dari Keuchik Sabri tentang penyebab belum disalaurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap I tahun 2020.

Keuchik Sabri dan aparatur desa setempat memberikan penjelasan masing-masing dalam rapat tersebut.   

Camat Susoh, Zulfan dihubungi Serambinews.com, membenarkan menggelar rapat dengan Keuchik dan Aparatur Gampong Kedai Susoh guna mencari solusi penyelesaian persoalan penyegelan kantor keuchik desa setempat.

“Baru saja selesai rapat. Sudah ada sulusinya,” kata Camat. Pertama, sudah ada kesepakatan bahwa BLT DD tahap I disalurkan kepada masyarakat yang sudah masuk daftar, Selasa (9/6/2020), besok.

Kedua, pengunduran diri Sekretaris Desa, Bendahara Gampong, Operator Gampong, dianggap belum sah karena surat pengunduran belum diterima pimpinan. Sehingga mereka tetap diminta bekerja dan bertanggungjawab menyelesaikan adiminstrasi desa setempat.   

Ketiga, ada pun permasalahan lain, seperti tuntutan warga menyangkut transparansi pengelolaan anggaran desa oleh keuchik, dibahas terpisah dengan melibatkan Anggota Muspika Susoh.

“Tuntutan warga, BLT DD disalurkan sudah ada kesepakatan bahwa disalurkan besok,” kata Camat Susoh. Camat dan Anggota Muspika direncanakan hadir dalam acara penyaluran BLT DD tahap I, besok.        

Diberitakan, puluhan masyarakat melancarkan aksi penyegelan Kontor Kepala Desa/Keuchik Gampong Kedai Susoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya, Minggu (7/6/2020) sore.

Tindakan tersebut merupakan puncak kekesalan dan kekecewaan warga terhadap oknum Keuchik Gampong Kedai Susoh.

Oknum keuchik setempat dituding tidak transparan dalam pengelolaan anggaran desa, termasuk persoalan tidak kunjung cair dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap I tahun 2020.

“Penyelesaian masalah tak transparan pengelolaan anggaran desa sudah berlurut-larut. Pihak kecamatan sudah lima kali memfasilitasi, tapi tak berhasil, kemudian dikembalikan ke desa,” kata Darma Sakti, tokoh masyarakat Kedai Susoh kepada Serambinews.com.

Pengelolaan anggaran desa yang tidak transparan itu disebutkan, terutama anggaran 2018 dan 2019. “Bantuan BLT DD tahap I tak kunjung cair hingga sekarang, sementara desa lain sudah cair tahap II,” tegas Darma Sakti.

Sekretaris Tuha Peut Gampong Kedai Susoh, Darmawisa menambahkan, keuchik tidak punya niat baik menyelesaikan persoalan menyangkut pengelolaan anggaran yang tidak jelas, sehingga warga yang kecewa mencapai puncaknya.

Kekecewaaan atas kepemimpinan keuchik gampong setempat, dikatakan sedikitnya empat aparatur gampong sudah mengundurkan diri, yaitu Sekretaris Gampong, Bendahara Gampong, Operataor Gampong dan satu kepala dusun (kadus).

Dampaknya, pencairan dana bantuan BLT DD menjadi terkendala.

Guna menyelesaikan persoalan tersebut sudah diagendakan rapat pada Kamis 4/6/2020) malam untuk memilih aparatur yang baru.

“Rapat tersebut dibatalkan keuchik karena satu orang tuha peut tidak hadir, sedangkan 4 orang tuha peut lainnya sudah hadir,” ungkap Darma Sakti.    

Darma Sakti dan Darmawisa menjelaskan, masyarakat menuntut agar pengelolaan anggaran dana desa tahun 2018 dan 2018 dilakukan audit.

Aparat penegak hukum diminta melakukan pengusutan serta menuntut Bupati Abdya untuk mencopot Keuchik Gampong Kedai Susoh.

Tindakan penyegelan Kantor Keuchik Gampong Kedai Susoh yang berlokasi di kawasan pesisir tersebut dilancarkan puluhan warga, Minggu sore, sekitar pukul 18.00 WIB.

Penyegelan dilakukan dengan memalang daun pintu masuk kantor keuchik dengan dua lembar papan, kemudian dipaku.

Bukan saja memalang daun pintu dengan papan, warga menempelkan sejumlah kertas karton pada daun pintu dan dinding Kantor Keuchik Gampong Kedai Susoh.

Pada kertas karton warna putih itu berisikan  tulisan sorotan dan tuntutan warga.

Seperti tulis ‘kantor ini disegel’, ‘keuchik tidak transparan dalam pengelolaan dana desa’, ‘mohon bupati ambil tindakan tegas’, dan ‘keuchik harap mundur’.

Ada juga tulisan ‘masyarakat sudah geram dana desa Covid-19 tak kunjung cair’, dan jangan jadi pemimpin kalo tak mampu’.(*)

Kepala Desa Diduga Video Call Mesum dengan Istri Orang, Nampakkan Kelamin, Warga Lapor Pak Camat

Seorang Pengemis di Malaysia Didenda 25 Ribu Ringgit karena Ketahuan Menyeret Anak Anjing

Pertanda Apa? Warga Temukan Kupu-Kupu Bermotif Lalat di Bener Meriah

Gagal Berhubungan Badan Malam Pertama, Pengantin Pria Rugi Rp 20 Juta, Keluarga Menanggung Malu

Aceh Tamiang Surati Gubernur, Minta Status Zona Merah Covid-19 Ditinjau Ulang

Kasus Pembunuhan Nurita di Langsa, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Mati

Berita Terkini