Berita Luar Negeri

Semenanjung Korea Memanas, Korea Utara Putuskan Semua Hubungan Komunikasi dengan Korea Selatan

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un (kiri), dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In berpegangan tangan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea di Panmunjom, Jumat (27/4/2018).(AFP/KOREAN BROADCASTING SYSTEM)

SERAMBINEWS.COM - Korea Utara secara resmi memutuskan semua hubungan komunikasi dengan Korea Selatan, Selasa (9/6/2020).

Sejak pekan lalu, Korea Utara mengeluarkan serangkaian tuduhan pedas terhadap Korea Selatan atas para aktivis mereka yang mengirim selebaran anti-Pyongyang di perbatasan.

Peringatan Korea Utara itu datang ketika hubungan antara kedua belah pihak telah tegang di tengah kebuntuan yang berkepanjangan.

Kebuntuan berkepanjangan itu terjadi dalam diplomasi nuklir antara Pyongyang dan Washington.

Melansir dari The Time, Selasa (9/6/2020), beberapa ahli mengatakan Korea Utara mungkin secara sengaja menciptakan ketegangan untuk meningkatkan persatuan internal.

Ahli juga menyakini Korea Utara melakukan ini untuk melancarkan provokasi yang lebih besar dalam menghadapi sanksi yang dipimpin oleh AS.

Dikenal sebagai Diktator dan Kejam, Ternyata Kim Jong Un Jadi Idola di Gaza, Apa Alasannya?

Kantor Berita Korea Utara (KCNA) mengatakan semua jalur komunikasi lintas batas akan terputus pada siang hari.

“Ini akan menjadi langkah pertama dari tekad untuk sepenuhnya menutup semua sarana kontak dengan Korea Selatan dan menyingkirkan hal-hal yang tidak perlu," laporan KCNA

Dikatakan, keputusan itu dibuat oleh Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un dan Kim Yong Chol.

"Pihak berwenang Korea Selatan berkomplot pada tindakan bermusuhan terhadap (Korea Utara) oleh riff-raff, sambil berusaha menghindari tanggung jawab berat dengan alasan-alasan buruk," kata KCNA.

"Mereka harus dipaksa membayar mahal untuk hal ini," sambungnya.

Aktivis konservatif Korea Selatan, termasuk pembelot Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan, selama bertahun-tahun melayangkan balon besar ke Korea Utara.

Ancam Korea Selatan, Korea Utara Sebut ‘Akan Bikin Seoul Menderita’

Balon besar itu membawa selebaran yang mengkritik Kim Jong Un atas ambisi nuklirnya dan catatan hak asasi manusia yang buruk.

Hal itu telah lama menjadi sumber ketegangan antara kedua belah pihak.

Pekan lalu, Kim Yo Jong menyebut para pembelot itu sebagai "manusia buangan" dan "anjing mongrel".

Halaman
123

Berita Terkini