"Bukan karena sentimen pribadi atau ada kepentingan lain, tapi lebih karena leadership-nya (Nurlif) yang tidak produktif untuk membesarkan Golkar Aceh," tegas Andi.
"Lihat saja kepemimpinan sebelumnya, dan mari kita lihat sama-sama bagaimana Golkar Aceh ini ke depan, ide apa yang digulirkan dan program apa yang dikerjakan untuk Aceh,".
"Mari kita lihat sama-sama. Bagi saya, asal baik saya bersyukur dan pasti saya katakan baik," tambah Andi Sinulingga.
Politik itu, lanjut Andi, harus dewasa. Musda juga hanya permainan politik, sehingga tidak perlu bawa perasaan (baper).
"Musda cuma political game, jangan Baperan. Watak politik begitu tidak akan ada manfaatnya buat banyak orang," pungkas Andi Sinulingga.
• Viral, Kuburan di Tengah Jalan Pemukiman Rumah Warga, Auto Merinding Lewat Malam Hari
• Hotman Paris Tanya Cara Lepaskan Duniawi, Jawaban Ustaz Abdul Somad: Sampai Mulutmu Disumbat Tanah
• VIDEO - Pesawat Tempur TNI Jatuh di Permukiman Penduduk di Riau
Hendra Budian sendiri, sebelumnya mengaku tidak mempersoalkan dirinya yang tidak masuk dalam kepengurusan baru DPD I Golkar Aceh masa bakti tahun 2020-2025.
Selaku kader, Hendra mengatakan siap bekerja sesuai amanah partai.
“Saya berpikir positif thinking. Saya melihat kepengurusan sekarang adalah orang-orang yang profesional dan terbaik di bidangnya. Ini justru lebih baik,” kata Hendra Budian, Minggu (14/6/2020).
Hendra mengatakan, sampai saat ini ia masih diberi mandat oleh partai untuk bertugas sebagai pimpinan DPRA, menjadi kader fungsional untuk menyuarakan kepentingan rakyat di DPR Aceh.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua TM Nurlif yang telah memberikan banyak kepercayaan dan posisi kepada dirinya selama periode 2015-2020.
“Ketua TM Nurlif adalah abang saya. Saya belajar banyak dari beliau dalam berbagai momentum dan kesempatan untuk membesarkan partai Golkar Aceh,” imbuh Plt Ketua DPD II Golkar Bener Meriah ini.(*)
• Seorang Warga Bireuen Pulang dari Malaysia Langsung Dikarantina di Gedung Diklat
• Pilot Selamat Setelah Melontarkan Diri, Berjarak Ratusan Meter dari Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh
• Syeh Fadhil: UUPA Mengatur Soal Haji, Sekarang Saatnya Aceh Membuat Aturan Sendiri