Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Puluhan sopir angkutan umum antarkota dalam provinsi (AKDP) di Terminal L-300 Luengbata, Banda Aceh menjalani test swab yang difasilitasi Pemko Banda Aceh melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh, Kamis (18/6/2020) siang.
Pemeriksaan swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Laboratorium Infeksi Unsyiah itu dipusatkan di Kompleks Terminal L-300 Luengbata, Banda Aceh.
Para sopir L-300 di Terminal Luengbata, Banda Aceh ini pun tampak begitu antusias, terbukti dengan jumlah sopir yang dites swab mencapai 40 sopir.
Umumnya, mereka adalah para sopir AKDP yang selama ini wara-wiri dari satu kota ke kota lain di Aceh, bahkan hingga ke provinsi tetangga Sumatera Utara yang masuk dalam kategori zona merah secara sukarela melakukan test swab.
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap para sopir AKDP ini, yakni mengambil sampel apus pada saluran pernapasan (hidung) setiap sopir yang diperiksa.
• 90 Warga Dites Swab Efek Kontak dengan Pasutri Positif Corona, Sekda Aceh Tekankan Hal Ini
• Wali Kota Langsa Resmikan Gampong Tangguh Menuju New Normal
• Gudang dan Laboratorium PT AMP PDP di Aceh Besar, Ludes Terbakar saat Karyawan Sedang Istirahat
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, dr Media Yulizar MPH mengatakan, seluruh sampel tersebut selanjutnya seluruh akan dibawa dan diperiksa di laboratorium.
Karena, sampel yang akan diperiksa lumayan banyak, sehingga hasil keseluruhan dari pemeriksaan tersebut baru diketahui, Sabtu (20/6/2020) ini.
"Normalnya pemeriksaan itu sekitar lima jam. Tapi, karena sampel yang diperiksa banyak, maka hasil untuk keseluruhan pemeriksaan hari ini baru akan diketahui lusa atau Sabtu ini," kata dr Media.
Ia menerangkan tujuan test swab tersebut untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran permasalahan Covid-19 di Kota Banda Aceh. Karena itu sebutnya, target masyarakat yang diharapkan bisa dilakukan test swab setengah dari jumlah penduduk di Banda Aceh.
"Misalnya kita asumsikan jumlah penduduk di Kota Banda Aceh ada 260 ribu orang, sebanyak 1.300 orang itu bisa mengikuti test swab," sebutnya.
• APA Pijay Desak Pemkab Gagas Qanun Penerima PKH Berpenghasilan Rendah, Begini Tanggapan Bupati
• Lima Kecamatan di Aceh Barat belum Tuntaskan Penyaluran BLT Tahap Satu
• Posko Utama Covid-19 Bener Meriah Dirampingkan, Posko Tingkat Desa Diminta Bekerja Maksimal
Menurut Plt Kadiskes Kota Banda Aceh ini, sebelumnya sudah dilaksanakan tes massal di pos di Balai Kota Banda Aceh pada saat launching. Lalu, tes swab massal juga sudah dilakukan di RS Meuraxa, dan Puskesmas Meuraxa, serta Puskesmas Kuta Alam dan Pasar Aceh.
"Hari ini kita lakukan di Terminal L-300 Luengbata. Pemeriksaan swab ini penting, terutama bagi mereka yang sering bepergian, termasuk para sopir. Lalu, bagi petugas kesehatan, dan petugas keamanan yang sering mengurus orang banyak serta para pedagang," terang dr Media.
Jadi, terhadap isu-isu miring yang berkembang selama ini di masyarakat, sehingga muncul penolakan dan enggan melakukan tes swab, menurut Media Yulizar, itu sama sekali tidak benar.
"Katanya ada virus yang dimasukkan, itu tidak benar. Jadi, masyarakat jangan khawatir. Karena, tes swab ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran permasalahan Covid-19 di Kota Banda Aceh," pungkas dr Media Yulizar.