Alasannya karena santri di atas kelas 7 di dayah dianggap sudah mandiri. Artinya sudah mampu membiayai hidupnya sendiri.
Donasi juga akan dihentikan kepada santri bila tidak mondok lagi di dayah.
“Yayasan Sapefam terdiri dari para alumni dayah, aktivis dan para pemuda yang bekerja secara sukarela mencari dan menyampaikan amanah para donatur, sehingga para santri miskin/yatim dapat terbantu dalam menempuh pendidikan di dayah,” terang Tgk Musliadi.(*)