Taaruf itu artinya saling mengenal untuk mengetahui keadaan calon pasangan tujuannya untuk mengetahui bukan untuk kenalan ya.
Kalau Nabi punya cara yang sangat cerdas diajarkan kepada kita,
"Hei anak perempuan jika kau ingin mengetahui hakekat laki-laki tersebut, caranya sederhana kirim kakak laki-lakimu suruh duduk dengan dia seminggu sudah tahu.
Tapi jika Anda tanya sendiri, gak bakal ngaku, makanya kalau bertanya pasti dibohongi.
Makanya paling enak punya utusan jika ingin tahu hakekatnya.
Misalnya seorang laki-laki ingin tahu hakekatnya perempuan, jadi taaruf itu ingin mencari tahu mengenai keluarga tersebut, itu taaruf.
• Masuk Masjid Ketika Azan, Berdiri, Kerjakan Shalat atau Duduk? Ini Penjelasa Buya Yahya
• Muntah Karena Rukyah Apakah Membatalkan Puasa ? Ini Penjelasan Buya Yahya
Sehingga berkumpul keluarga dengan keluarga.
Oh kalau chattingan, dibohongi, akhirnya jadi pacaran Islami dimana Islaminya, kalau sudah manggil abi dan umi udah Islami?.
Taaruf itu saling mengetahui, setelah yakin baru menuju ke pernikahan.
Pada video Buya Yahya ikut mencontoh kisah Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah melalui proses taaruf.
Taaruf melalui chatingan salah menurut Buya Yahya, karena bisa menjauh dari tujuan utama. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Sahkah Shalat Tarawih sebelum Melaksanakan Shalat Isya? Ini Penjelasan Buya Yahya
• Gadis 19 Tahun Ditembak Mati Menjelang Pernikahan, Pelaku Sakit Hati karena Lamarannya Ditolak
• 9 Manfaat Makan Ikan, Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke hingga Meningkatkan Kesehatan Otak