SERAMBINEWS.COM - Mendapatkan pernikahan dengan orang baik menjadi keinginan setiap orang.
Terlebih pernikahan dengan orang yang dikenal baik dan sudah diketahui sifat dan sikapnya.
Seperti anjuran sebelum pernikahan untuk mengetahui bibit, bebet, bobot agar tidak kecewa setelah melakukan pernikahan.
Salah satu cara terbaik sebelum menentukan pernikahan atau menjatuhkan pilihan dengan proses taaruf.
Proses semacam ini juga bukan hal baru lagi dalam Islam, bahkan sudah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW.
Namun, belakangan taaruf banyak disalah artikan oleh sebagian kalangan.
• Suka Berbohong Apakah Orang Tersebut Munafik? Simak Penjelasan Buya Yahya
• Ini Solusi Jika Istri Sering Minta Cerai, Simak Penjelasan Buya Yahya
• Apakah Mahar Pernikahan Boleh Dipakai Bersama? Ini Jawaban Buya Yahya
Menganggap taaruf adalah proses kenalan dan boleh berhubungan dengan lawan jenis melalui media sosial sehingga menjadi pacaran Islami.
Menjawab hal tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai proses taaruf yang sebenarnya dan sesuai dengan tuntunan Islam.
Pembahasan ini diunggah pada Instagram @buyayahya_albahjah, Senin (6/7/2020).
“Bolehkah Ta'aruf Lewat Chattingan atau Pesan WA? - Buya Yahya Menjawab
Apakah yang dimaksud ta'aruf dalam Islam?
Bolehkah ta'aruf melalui chat dan setiap hari selalu chat?
Mari simak penjelasan Buya Yahya dalam video ini,” tulis akun bercentang biru.
• Benarkah Tidak Isbal Hukumnya Haram dan Mendapat Dosa? Simak Penjelasan Buya Yahya
• Bolehkah Mengganti Nama Anak dan Perlukah Syukuran, Ini Penjelasan Buya Yahya
Berikut ini penjelasan Buya Yahya seperti pada video.
Bagaimana taaruf yang benar menurut Islam?
Taaruf itu artinya saling mengenal untuk mengetahui keadaan calon pasangan tujuannya untuk mengetahui bukan untuk kenalan ya.
Kalau Nabi punya cara yang sangat cerdas diajarkan kepada kita,
"Hei anak perempuan jika kau ingin mengetahui hakekat laki-laki tersebut, caranya sederhana kirim kakak laki-lakimu suruh duduk dengan dia seminggu sudah tahu.
Tapi jika Anda tanya sendiri, gak bakal ngaku, makanya kalau bertanya pasti dibohongi.
Makanya paling enak punya utusan jika ingin tahu hakekatnya.
Misalnya seorang laki-laki ingin tahu hakekatnya perempuan, jadi taaruf itu ingin mencari tahu mengenai keluarga tersebut, itu taaruf.
• Masuk Masjid Ketika Azan, Berdiri, Kerjakan Shalat atau Duduk? Ini Penjelasa Buya Yahya
• Muntah Karena Rukyah Apakah Membatalkan Puasa ? Ini Penjelasan Buya Yahya
Sehingga berkumpul keluarga dengan keluarga.
Oh kalau chattingan, dibohongi, akhirnya jadi pacaran Islami dimana Islaminya, kalau sudah manggil abi dan umi udah Islami?.
Taaruf itu saling mengetahui, setelah yakin baru menuju ke pernikahan.
Pada video Buya Yahya ikut mencontoh kisah Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah melalui proses taaruf.
Taaruf melalui chatingan salah menurut Buya Yahya, karena bisa menjauh dari tujuan utama. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Sahkah Shalat Tarawih sebelum Melaksanakan Shalat Isya? Ini Penjelasan Buya Yahya
• Gadis 19 Tahun Ditembak Mati Menjelang Pernikahan, Pelaku Sakit Hati karena Lamarannya Ditolak
• 9 Manfaat Makan Ikan, Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke hingga Meningkatkan Kesehatan Otak