"Kami di Pidie juga berkoordinasi dengan Kementrian Agama, Cabang Dinas dan instansi terkait lainnya guna membicarakan tahun ajaran baru ini," katanya.
Hal lain perlu dilakukan di sekolah adalah pengaturan jadwal masuk dan pulang.
"Siswa tidak bergerombol. Protokol kesehatan harus dijalankan, kita harapkan demikian.
Kita sudah sampaikan semua kepala sekolah terkait imbauan tersebut," katanya.
Maka itu, ia mempersilakan semua kepala sekolah mempersiapkan kebutuhan sarana di sekolah ini.
Sekali lagi ia mangaku, "Dana BOS boleh digunakan untuk persiapan sarana belajar di tengah pandemi covid 19 ini. Ini sesuai Permendikub no 19 tahun 2020," jelasnya.
Di Pidie saat ini terdapat 278 SD dan SMP 63 sekolah baik status negeri dan swasta.
Kurang maksimal
Di sisi lain, Plt Kadisdik Pidie, proses belajar online atau disebut Daring yang berjalan sekita 3 bulan sejak awal Maret diakui kurang maksimal.
Ada daerah-daerah terkendala karena sinyal handphone kurang ditangkap.
Solusinya pihak sekolah menempuh cara lain yaitu guru mendatangi murid ke rumahnya.
Kemudian dikumpulkan murid terdekat semisal lima orang dibagi tugas untuk belajar di rumah.
Maka itu dirasakan dengan kondisi Pidie saat ini masih dalam kondisi zona kuning bisa melancarkan proses belajar ke arah lebih maksimal.
"Kita harap kondisi ini cepat berlalu, karena sektor pendidikan harus mendapat penanganan lebih maksimal dan serius dari semua pihak," demikian Plt Kadisdik Pidie, Ridwandi. (*)