Nasib ABK Indonesia di Kapal China: Tak Digaji,Tewas Disiksa, Hingga Jenazah Dilarung ke Luat

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan saat mengevakuasi jasad almarhum Hasan Afriandi, WNI yang bekerja di kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 118 yang sempat disimpan di freezer karen tewas saat kapal berada ditengah laut.(KOMPAS.COM/HADI MAULANA)

SERAMBINEWS.COM - Dalam berbagai pemberitaan, sering terdengar kabar soal anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal asing, khususnya milik China, kerap mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan.

Bukan hanya tidak menyenangkan, sering juga mereka mendapat perlakuan kerja yang tidak semestinya, bahkan beberapa di antaranya berakhir kematian dan jasadnya dibuang kelautan lepas.

Dari sekian kasus yang terjadi, berikut ini adalah 4 di antaranya:

1. Dianggap rendah dan gaji tak sesuai kontrak

Pengalaman ini datang dari Yuli Triyanto (26) asal Demak, Jawa Tengah, mantan ABK di kapal berbendera China pencari cumi-cumi yang bernama Shouzu.

Selama 2 tahun bekerja di sana, ia mengaku tidak ada uang hasil kerjanya yang tersisa lantaran gaji yang ia terima tidak sesuai dengan besaran yang tertera di kontrak.

Di kontrak, ia akan menerima gaji sebesar 300 dollar Amerika yang akan dikirimkan ke keluarganya dalam 3 bulan sekali.

Namun kenyataannya, gaji itu selalu dipotong sebesar 100 dollar dan disebut akan diberikan di saat kontrak habis.

Bonus yang dijanjikan juga tidak ia terima.

Padahal disebutkan, dari setiap 1 ton cumi-cumi yang berhasil ditangkap, para ABK akan mendapat bonus 80 dollar Amerika.

Namun hingga kontrak berakhir, Yuli yang telah mengumpulkan 20 ton cumi tangkapan tidak menerima bonus apapun.

Tidak hanya gaji yang dipotong, Yuli juga mengaku ABK yang berasal dari Indonesia menjadi ABK kelas rendahan, karena bekerja tanpa mendapatkan arahan dari penyalur dan tidak memahami SOP yang ada.

Alhasil, kinerja mereka sering memancing emosi para pembuat kebijakan di kapal.

2. Dilarung di perairan Somalia

Kasus lain menimpa ABK asal Indonesia berinisial H yang bekerja di kapal berbendera China bernama Luqing Yuan Yu 623.

Halaman
123

Berita Terkini