Update Corona di Abdya

Traveller di Abdya 1.976 orang, Jumlah Warga Perantauan yang Jalani Isolasi Mandiri 74 Orang

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Safliati SST MKes, Kepala Diskes/Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Warga perantauan asal kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang menjalani isolasi mandiri kembali menurun.

Berdasarkan update data terakhir yang dirilis Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes, Selasa (14/7/2020) sore bahwa warga yang masih isolasi mandiri sejumlah 74 orang.

Jumlah tersebut turun 7 orang dibandingkan data satu hari sebelumnya, Senin sebanyak 81 orang.    

Sedangkan traveller terus bertambah, dan sesuai data terakhir tembus 1.976 orang atau bertambah 4 orang, dibandingkan data Senin sore sejumlah 1.974 orang.

Dari jumlah traveller 1.976 orang, sebanyak 1.893 orang diantaranya sudah selesai menjalani isolasi mandiri, sehingga tersisa atau masih menjalani isolasi mandiri sejumlah 74 orang.

Safliati juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Abdya, dalam rilisnya menyebutkan 74 orang warga perantauan yang masih menjalani isolasi berasal dari sembilan kecamatan setempat, sejak Babahrot sampai Lembah Sabil.

Daerah dengan jumlah warga yang  masih menjalani isolasi terbanyak masih tetap dari Kecamatan Susoh, yaitu dari  554 orang traveller, sebanyak 34 orang diantaranya masih menjalani isolasi.

Pemerintah Aceh Tegaskan Dana Abadi Pendidikan Tak Pernah Dicairkan, Ini Jumlahnya Sekarang

Pria Ini Bunuh Temannya secara Sadis, Kesal Sering Disebut Duda

Freddy Anak Pendiri Sinarmas Tuntut Warisan Rp 672 Triliun

Kecamatan Blangpidie pada posisi kedua, dari 332 orang pulang kampung, 5 orang diantaranya masih menjalani isolasi.

Kecamatan Tangan-Tangan-Tangan, dari  321 orang traveller, masih isolasi 13 orang.

Kecamatan Kuala Batee, dari  230 orang, masih isolasi 4 orang.

Kecamatan Babahrot, dari  152 orang, masih isolasi hanya 1 orang.

Kecamatan Jeumpa 124 orang traveler, masih isolasi 5  orang.

Kecamatan Lembah Sabil, dari  101 orang, masih isolasi 2 orang.

Kecamatan Manggeng, dari  95 orang, masih menjalani isolasi hanya 2 orang.

Kecamatan Setia 67 orang, yang masih menjalani isolasi sejumlah 7 orang.

Menurut Safliati, warga yang menjalani isolasi mandiri memang naik turun jumlahnya. Karena disesuaikan sesuai dengan data jumlah warga yang selesai isolasi dan data warga yang pulang kampung yang harus menjalani isolasi.

Bikin Merinding, Semut Bersarang di Balik Frame Laptop, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Kasus Prostitusi Artis, Polisi Tetapkan R sebagai Tersangka, Artis FTV dan Pria yang Booking Dilepas

Lanjutan Liga 1 2020 Dipusatkan di Pulau Jawa, SKULL Tetap Beri Dukungan untuk Persiraja

Seperti diberitakan, status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Abdya sudah kosong selama hampir satu bulan terakhir.

Bahkan daerah tersebut tidak pernah ada warga yang masuk status Pasien Dalam Perawatan (PDP), meskipun warga perantauan asal Abdya yang pulang kampung  terus bertambah. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Seraminews.com, Selasa (14/7/2020) menjelaskan, status ODP sudah nihil selama hampir satu terakhir atau sejak 22 Juni lalu.

Saat itu, dua warga yang masuk daftar ODP terakhir selesai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dengan hasil tanpa gejala. Bahkan, Abdya tidak pernah ada warga masuk status  PDP.

Sebab, kata Safliati, salah seorang ibu rumah tangga warga salah satu desa Kecamatan Manggeng langsung dinyatakan positif Covid-19 hasil pemeriksaan swab pada 24 April, kemudian dinyatakan sembuh dalam perawatan di RSUZA Banda Aceh. 

“Wania berumur 46 tahun tersebut tidak pernah masuk daftar PDP di Abdya, karena langsung dinyatakan positif berdasarkan hasil swab,” kata Kepala Dinas Kesehatan Abdya.(*)

Berita Terkini