Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Jumlah warga perantauan asal kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang menjalani isolasi mandiri terus berkurang dibandingkan beberapa hari lalu.
Bahkan di Kecamatan Babahrot, warga yang menjalani isolasi sudah tidak ada lagi atau kosong selama tiga hari terakhir.
“Traveller di Kecamatan Babahrot sejumlah 152 orang, seluruhnya sudah selesai menjalani isolasi sejak tiga hari lalu,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Jumat (17/7/2020.
Selama dua hari terakhir, katanya tidak ada traveller di Kecamatan Babahrot .
Sedangkan traveller yang masih menjalani isolasi di delapan kecamatan lainnya di Abdya sampai posisi Kamis sore sejumlah 81 orang atau hanya bertambah satu orang dari sehari sebelumya.
Berdasarkan update data terakhir yang dirilis, Kamis (16/7/2020) sore pukul 17.00 WIB bahwa traveller di sembilan kecamatan mencapai 1.986 orang atau hampir tembus 2.000 orang.
Sejumlah 1.905 orang diantaranya selesai menjalani isolasi mandiri. Sisa, 81 masih menjalani isolasi merupakan traveller dari delapan kecamatan.
Daerah dengan jumlah warga yang masih menjalani isolasi terbanyak tetap dari Kecamatan Susoh, yaitu dari 554 orang traveller, sebanyak 34 orang diantaranya masih menjalani isolasi.
Kecamatan Blangpidie pada posisi kedua, dari 332 orang pulang kampung, 5 orang diantaranya masih menjalani isolasi.
Kecamatan Tangan-Tangan-Tangan, dari 321 orang traveller, masih isolasi 13 orang.
Kecamatan Kuala Batee, dari 230 orang, masih isolasi 4 orang.
Kecamatan Jeumpa 128 orang traveler, masih isolasi 8 orang.
Kecamatan Lembah Sabil, dari 104 orang, masih isolasi 5 orang.
Kecamatan Manggeng, dari 98 orang, masih menjalani isolasi hanya 6 orang.
Kecamatan Setia 67 orang, yang masih menjalani isolasi sejumlah 6 orang.
Sementara Kecamatan Babahrot, dari 152 orang, seluruhnya selesai isolasi.
• Gempa Bumi Magnitudo 4.0 Guncang Aceh Selatan Pagi Ini
• Kajari Jaksel Diperiksa Kejaksaan Agung, Pengacara Djoko Tjandra Kelabakan
• WHO Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Begini Cara Lindungi Diri
Safliati juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Abdya menjelaskan, data warga yang menjalani isolasi mandiri memang naik turun jumlahnya.
Karena disesuaikan sesuai dengan data jumlah warga yang selesai isolasi dan data traveller.
Sementara status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Abdya sudah kosong selama satu bulan terakhir.
Bahkan daerah tersebut tidak pernah ada warga yang masuk status Pasien Dalam Perawatan (PDP), meskipun warga perantauan asal Abdya yang pulang kampung terus bertambah.
Dijelaskan, status ODP sudah nihil di Abdya sejak 22 Juni lalu.
Saat itu, dua warga yang masuk daftar ODP terakhir selesai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dengan hasil tanpa gejala. Bahkan, Abdya tidak pernah ada warga masuk status PDP.
Sebab, kata Safliati, salah seorang ibu rumah tangga warga salah satu desa Kecamatan Manggeng langsung dinyatakan positif Covid-19 hasil pemeriksaan swab pada 24 April, kemudian dinyatakan sembuh dalam perawatan di RSUZA Banda Aceh.
“Wanita berumur 46 tahun tersebut tidak pernah masuk daftar PDP di Abdya, karena langsung dinyatakan positif berdasarkan hasil swab,” kata Kepala Dinas Kesehatan Abdya.
Akan tetapi, meskipun status ODP dan PDP sudah kosong, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya menekan masyarakat tidak boleh lengah.
Memasuki fase new normal sekarang ini, katanya tetap diberlakukan protokol kesehatan yang ketat yang harus dilaksanakan masyarakat.
Memakai masker, cuci tangan sesering mungkin, jaga jarak dan hindari kerumunan, dan jaga kebersihan lingkungan.(*)
• Singkil dan Subulussalam Dapat Bantuan Media Penyimpan Spesimen Covid-19 dari Balitbangkes Aceh
• Enam Nelayan Anak di Bawah Umur Asal Aceh Tiba di Jakarta, Dipulangkan dari Thailand
• RUU HIP Diganti Jadi RUU BPIP, Pasal Kontroversial Dihilangkan