Berita Luar Negeri

Remaja India Buat Aplikasi 'Dodo Drop' Setelah Dilarang Aplikasi China, Bisa Tanpa Internet

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ashfaq Mehmood berhasil mengembangkan sebuah aplikasi berbagi file yang diberi nama 'Dodo Drop'.

SERAMBINEWS.COM - Seorang pria berusia 17 tahun bernama Ashfaq Mehmood Choudhary, berasal dari distrik Rajouri di Kashmir, India berhasil membuat sebuah aplikasi berbagi file.

Melansir dari ANI (3/8/2020), Ashfaq Mehmood berhasil mengembangkan sebuah aplikasi berbagi file yang diberi nama 'Dodo Drop'.

Aplikasi yang diciptakan pemuda berusia 17 tahun ini memungkinkan pengguna untuk berbagi audio, video, gambar dan teks antara dua perangkat tanpa membutuhkan akses internet.

Ashfaq Mehmood mengatakan aplikasi yang ia buat yakni 'Dodo Drop' adalah alternatif lain dari aplikasi 'SHAREit' yang dimiliki China.

Sapi Melintas Tiba-tiba, L300 Hantam Sepmor, Warga Aceh Besar Meninggal di Aceh Jaya

Pria Ini Keluarkan Jurus Silat Ketika Sapi Kurban Hendak Seruduk Tubuhnya, Videonya Viral

Nenek Tewas Terbakar Akibat Menyalakan Lilin Untuk Cucunya, Diduga Gunakan Krim Emolien

"Pemerintah India telah melarang beberapa aplikasi seperti TikTok, karena ada pelanggaran data.

Diantaranya juga ada aplikasi SHAREit yang digunakan untuk berbagi file. Pengguna menghadapi banyak masalah akibat larangan tersebut. Jadi saya memutuskan untuk membuat aplikasi berbagi file ini.

Dengan 'Dodo Drop' pengguna dapat berbagi audio, video, gambar dan teks," jelasnya.

India dan China Tempatkan 100.000 Pasukan di Perbatasan, Ketegangan Tetap Tinggi

Ketua Muslim Kashmir India Kecam Konglomerat Mukesh Ambani

Setelah India, Donald Trump Akan Blokir TikTok di Amerika Serikat

Ashfaq menjelaskan butuh waktu empat minggu baginya mengembangkan aplikasi 'Dodo Drop' dan aplikasi ini akan diluncurkan pada Agustus ini.

"Aplikasi 'Dodo Drop' memiliki kecepatan transfer hingga 480 mbps. Lebih cepat dari aplikasi SHAREit dan cukup mudah digunakan.

Pengguna dapat mentransfer data yang terdiri dari foto, video, audio, aplikasi, teks, dll. Antara dua perangkat tanpa akses Internet. Transfer sepenuhnya terenkripsi dan aman," dia menambahkan.

"Perdana Menteri kami selalu menegaskan perlunya mengurangi ketergantungan pada produk dan aplikasi asing dan untuk fokus pada pengembangan aplikasi di India.

Saya mencoba menjadi bagian dari inisiatif 'Aatmanirbhar Bharat' dengan mengembangkan aplikasi berbagi file yang berbasis di India.

Saya ingin mengembangkan aplikasi berstandar global untuk India," tambahnya lagi.

Dua Bersaudara Didiagnosa Alami Sindrom Jamuar, Kasus Pertama di Dunia Diduga Akibat Mutasi Genetik

Tukang Sapu di Dubai Ini Lepas Rindu Pada Istri & Keluarga di India, Aksinya Menyentuh Hati Warganet

Jadikan Dewi Corona Sebagai Sembahan, India Kini Miliki Nama Dewi Baru

Keluarga dari pria ini mengakui akan selalu dukung Ashfaq Mehmood mengembangkan aplikasi rancangannya.

Keluarga Ashfaq Mehmood bangga karena anaknya telah bisa bisa memiliki pendapatan sendiri dengan hasil karyanya dan bermanfaat bagi orang banyak.

"Kami akan terus mendukungnya," kata Parvez Ahmed Choudhary ayah dari Ashfaq Mehmood.

Pemerintah India telah melarang beberapa aplikasi buatan China.

Beberapa aplikasi yang dilarang tersebut berupa SHAREIT Lite, Tiktok Lite, Helo Lite, BIGO LIVE Lite, dan VFY Lite.

Selain itu ada 59 aplikasi lainnya dilarang oleh Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi (MEITY) India.

Aplikasi tersebut dilarang karena dianggap terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan dan pertahanan negara India.

Sebagian besar aplikasi yang dilarang tersebut merupakan aplikasi yang cukup diminati.

Larangan aplikasi China buntut dari ketegangan antara India dengan China di wilayah Ladakh Timur. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Piaggio India Luncurkan Varian Baru Vespa dan Aprilia, Dibandrol Rp 20 Jutaan

Mempelai Pria di India Kabur Saat Melihat Wajah Calon Istri yang Hendak Dinikahinya, Lho Kok Bisa?

Tidur di Luar Rumah, Satu Keluarga di India Tewas Tertimpa Dinding yang Dirobohkan Gerombolan Monyet

Berita Terkini