Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBIMEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Bertambah lagi jumlah warga Aceh yang meninggal akibat Covid-19. Kabar duka kali ini datang dari Kota Subulussalam.
Seorang perempuan di kota transit itu berinisial NM mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 09.45 WIB, Kamis (13/8/2020) di Rumah Sakit Umum Kota Subulussalam.
Informasi tentang meninggalnya NM diperoleh Serambimews.com dari H Syahyuril, dokter senior di Kota Subulussalam.
NM meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit itu dengan protokol Covid-19, meski saat itu ia belum diketahui Covid.
• Mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin Bebas Murni dari Bapas Bandung
• Tega! Ingin Anak Laki-laki, Suami-Istri Buang Bayi Perempuan karena Sudah Punya Dua Orang Putri
• Akhirnya Buka Suara, Ternyata Kartika Putri Selama Ini Merasa Dipoligami oleh Sang Suami
Namun, gejala klinisnya mengindikasikan dia terinfeksi virus corona. Keluhannya, demam tinggi, batuk, dan sesak napas.
Karena gejalanya mirip gejala terserang Covid-19, pihak rumah sakit pun mengambil swab spesimen lendir hidung dan tenggorokannya dua hari lalu.
Spesimen yang dimasukkan ke dalam viral transport medium (media penyimpan virus) itu dikirim ke Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) di Darussalam, Banda Aceh.
Manajemen RSUD Subulussalam dan keluarganya di sana harap-harap cemas menunggu hasil swab tersebut, terlebih karena pasien NM sudah keburu meninggal tadi pagi.
Sementara itu, dari Lab Penyakit Menular Fakultas Kedokteran Unsyiah, Serambimews.com baru mendapat kabar pukul 14.39 WIB bahwa berdasarkan hasil swab, NM positif Covid-19.
• Kepincut Bodi Seksi, Pria Ini Habiskan Rp547 Juta Untuk Pacar Online, Saat Bertemu Syok Bukan Main
• Kiwil Resmi Bercerai dari Meggy, Rohimah Istri Pertama Curhat Soal Perjuangan 21 Tahun Menikah
• Unggahan Menghina Nabi Muhammad di Facebook Picu Bentrokan di India, Tiga Orang Tewas
"Ya, Ibu NM positif Covid-19. Hasilnya baru saja keluar," kata sumber Serambinews.com di FK Unsyiah.
Kabar duka itu segera Serambinews.com sampaikan kepada dr Syahyuril yang sejak pagi tadi menunggu hasil lab pasien yang sudah meninggal itu.
"Setelah hasil lab keluar, barulah jenazah NM difardukifayahkan mengikuti protokol Covid-19," kata dr Syahyuril yang juga Ketua Komunitas Warga Aceh Singkil Lintas Sektor dan Lintas Generasi (Kowas-LSG).
Hingga ajal menjemputnya NM tak pernah tahu kalau dia positif Covid-19, karena hasilnya baru keluar sekitar lima jam setelah ia mengembuskan napas terakhir.
Kematian NM menambah daftar panjang korban Covid-19 yang meninggal di Aceh sejak Maret lalu. Hingga hari ini tak kurang dari 24 orang warga Aceh yang meninggal akibat Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu.
Namun, versi lengkap dan resmi tentang tambahan pasien positif Covid-19 maupun yang meninggal serta yang sembuh hari ini akan diumumkan sore nanti oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Saifullah Abdulgani. (*)