Kupi Beungoh

Refleksi 15 Tahun Aceh Damai, Momentum Membangun Aceh

Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Iswanto, S.STP, MM, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh.

Saran itu menjadi salah satu jalan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat Aceh, khususnya mereka yang terdampak konflik.

Kita berharap 15 tahun perdamaian Aceh ini dapat menjadi momentum untuk merajut pembangunan secara bersama dan membangun hubungan yang erat antar stakeholder di Aceh.

Dengan demikian Aceh menjadi daerah yang damai dan jauh dari aksi kriminalitas serta aksi adu domba di tengah masyarakat.

Pemerintah Aceh Batalkan Touring Damai  

Utang Luar Negeri Indonesia Sentuh Rp 6.047 Triliun, Tumbuh Lima Persen Dibanding Tahun Lalu

Damai yang telah sama-sama kita rasakan sangat berdampak positif bagi pembangunan Aceh, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, hingga investasi.

Para investor akan datang ketika kita membuka diri.

Efeknya adalah tumbuhnya perekonomian kita yang akan memberikan kesejahteraan bagi kita masyarakat Aceh.

Hari ini kita sudah bisa tersenyum.

Kita sudah merasakan kedamaian yang sebelumnya kita cita-citakan.

Istilah dalam pepatah Aceh, “Tajak u glee hana le yoe keu rimueng, tajak u krueng hana le yoe keu buya (ke kebun tak takut lagi kepada harimau, ke sungai tak taku lagi kepada buaya)”.

Artinya ke mana pun kita melangkahkan kaki tidak ada lagi gundah dalam hati akan mendengar kontak senjata.

Semua telah usai.

Konflik telah berlalu.

Kini kita berada dalam suasana damai.

Kita tak ingin trauma masa lalu itu terulang kembali.

Tugas kita merawat konflik tersebut agar selalu dapat kita rasakan.

Halaman
1234

Berita Terkini