Geger Kambing Mutan di Jawa Barat, Dua Bola Matanya Berada di Rongga yang Sama, Hidungnya di Dahi

SERAMBINEWS.COM - Momen ketika hewan ternak, seperti kambing, beranak biasanya merupakan yang paling dinanti-nanti para peternak.

Setelah berbulan-bulan memberinya makan dan merawat, akhirnya kambing peliharaan berkembang biak juga.

Tinggal kembali membesarkan kambing untuk bisa dijual dan mendapat keuntungan, maupun digunakan untuk keperluan sendiri seperti kurban maupun hal lainya.

Namun, kelahiran dua ekor kambing di Jawa Barat ini begitu menggegerkan.

Pasalnya kambing-kambing milik peternak ini memiliki kelainan wajah yang tak biasa.

Dua bola matanya berada di satu rongga yang sama, sementara hidungnya berada di dahi.

Melihat kambing-kambing yang baru lahir memiliki kelainan seperti itu, tak serta merta membuat peternak menyerah untuk merawatnya.

Melansir Daily Star (20/8/2020), Dua anak kambing 'mutan' itu diberi susu botol oleh seorang peternak yang baik hati setelelah lahir dengan bentuk wajah yang parah.

Disebut jika kelahiran langka tersebut pun membuat bingung penduduk sebuah desa kecil di Jawa Barat.

Namun, sekaligus menarik perhatian orang-orang, terlebih setelah mereka berhasil bertahan hidup.

Salah satu bayi kambing 'mutan yang hampir tidak dapat dikenali sebagai kambing, memiliki dua bola mata di dalam satu rongga dan hidung seperti pertumbuhan menjuntai dari dahinya.

• Wanita Ini Berlinang Air Mata Saat Izinkan Suaminya Menikah Lagi, Ini Pesan Sang Istri

• VIDEO - Dari Keumamah Hingga Kupiah, Ini Deretan Jajanan dan Kerajinan Khas Aceh

• Geger Pekerja Proyek Lihat Penampakan Pengantin Hantu Berjalan Mengambang: Saya Tidak Bisa Tidur

Sedangkan domba coklat lainnya memiliki mata normal, namun lubang hidungnya berada di ujung yang menonjol di keningnya.

Kedua ekor kambing jantan tersebut lahir di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 19 Agustus dari satu domba yang sama di kandang peternak setempat.

Seorang warga bernama Kurnia, yang tinggal di desa tempat kambing itu lahir, berkata: "Kambing itu milik seorang petani bernama Lia yang tinggal di dekat rumah dan tempat kerja saya."

Karena kelainan bentuknya, kedua anak kambing tersebut tidak dapat menyusu dari induknya seperti bayi yang baru lahir.