Luar Negeri

Gadis 22 Tahun Ini Ketagihan Jadi Bayi, Panggil Pacar dengan Sebutan Ayah, Hingga Mengganti Popoknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lexi menghabiskan hari-harinya dengan popok dan kompeng bermotif boneka di mulutnya.

Walaupun memiliki ikatan sebagai pasangan kekasih, keduanya membuat komitmen untuk tidak saling berhubungan seksual dan hanya sebatas ikatan ayah dan anak.

"Satu hal yang tidak kami miliki adalah hubungan seksual, kami secara eksklusif bersama jadi dia tidak bisa tidur dengan orang lain, tapi aku juga tidak bisa tidur dengannya dan dia baik-baik saja dengan itu.

"Saya tidak memaksanya untuk membujang, itu adalah keputusan yang kami buat sebagai pasangan terlepas dari gaya hidup kami.”

Lexi mengatakan banyak yang tidak memahami gaya hidupnya dan menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh.

Wali Kota Banda Aceh Tambah Ruang Pinere 50 Tempat Tidur

Dia mengungkapkan jika kesepakatan dengan pacarnya itu merupakan bukti saling komitmen diantara keduanya.

"Saya tidak memaksakan hidup ini pada siapa pun, kami hanya tidak ingin orang percaya bahwa ini menyimpang karena ini bukan tentang seks, ini adalah komitmen satu sama lain.

"Saya memiliki otak orang dewasa yang berfungsi penuh, dan ketika dia benar-benar perlu berbicara dengan orang dewasa maka saya bisa mematikan tingkah bayi saya.

"Kami tidak mengharapkan semua orang untuk menerima atau memahaminya tetapi itu berhasil untuk kami dan kami senang, saya sangat berterima kasih padanya.

"Orang-orang mengira ini adalah hubungan seksual dan kami tertarik pada anak-anak, tetapi itu tidak benar.

"Saya selalu kekanak-kanakan, dan memilih untuk mengekspresikan dan hidup seperti itu sambil mempertahankan fungsi orang dewasa tetapi saya sering merasa di luar saya tidak sesuai dengan siapa saya di dalam. Saya tidak ingin orang merasa atau percaya bahwa saya percaya saya adalah seorang bayi.

Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Pemerintahan Diambil Alih Oleh Adiknya

"Saya sepenuhnya menyadari kedewasaan saya tetapi memilih untuk hidup seperti ini karena saya adalah orang dewasa, dan begitu pula orang lain. Kami tahu kami bukan anak-anak, tetapi kami memilih untuk menyederhanakan hal-hal karena alasan pribadi dan keinginan kami sendiri.

"Hidup seperti bayi membantuku menikmati hidupku, ayah senang merawatku dan dia menikmati memiliki seseorang untuk disayang, dan menurutku itu serupa untuk banyak pasangan yang hidup seperti kita," tutupnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

BACA JUGA BERITA POPULER

Janda 40 Tahun Kepergok Berduan dengan Berondong 17 Tahun, 4 Hari Tak Keluar Kamar Hotel

Ini Cara Keramas yang Tepat untuk Hilangkan Ketombe, Sampo Saja Tidak Cukup

Tak Ada Gedung Pencakar Langit, Ini Potret Wajah Ibukota Negara Termiskin di Dunia

Berita Terkini