Selama beberapa dekade, elemen-elemen PLA bertindak sebagai penjamin faksi politik tertentu di dalam Partai Komunis Tiongkok.
Ketika reformasi berlangsung, PLA menjadi organisasi komersial sebanyak juga militer, mengambil kendali dari berbagai perusahaan kecil.
Situasi ini mulai berubah ketika ekonomi Tiongkok meletus pada 1990-an dan 2000-an.
Dengan akses ke pendanaan dan sektor teknologi yang semakin inovatif, elemen dasar PLA mulai langsing dan mereformasi dirinya.
Ia menjadi organisasi militer modern.
Reformasi termasuk proyek modernisasi peralatan besar-besaran, pelatihan realistis, dan langkah-langkah menuju profesionalisasi pasukan.
Pada akhirnya, jawaban untuk "bagaimana kita membangun pasukan yang kuat" tetap sederhana.
Yakni cukup bagi negara-negara yang memiliki akses ke populasi yang antusias dengan SDM yang tinggi, yang dapat mengambil alih teknologi paling inovatif dari ekonomi modern yang kuat, dan yang dapat menyusun hubungan masyarakay sipil-militer mereka dengan independensi yang cukup. (*)
• Begini Cara Penanganan Covid-19 di Sumatera Barat, Mendagri Tito Karnavian Beri Pujian
• Ini Syarat Harus Dibawa Peserta Tes CPNS dari 5 Kabupaten di Aceh Saat Ikut SKB di Lhokseumawe
• Manfaat Daun Binahong Jika Dikonsumsi Secara Rutin, Dapat Mengobati Maag hingga Cegah Kanker
• Video - Kisah Pria Luluhkan Hati Dokter Gigi, Korbankan Gigi Geraham hingga Sukses ke Pelaminan
artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Jangan Terkejut! Pada 2030 Nanti Akan Ada 5 Pasukan Tentara Berikut Ini yang Tak Mampu Dikalahkan, Jadi Angkatan Darat Terbaik di Dunia