Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Seorang istri dalam keadaan hamil mengaku dipukul oleh suaminya dan dibagikan ke media sosial Facebook.
Pada video, terlihat seorang perempuan berbicara menjelaskan keadaan yang menimpa dirinya.
Melansir dari Manara Net, pada hari Rabu (26/8/2020), wanita Suriah pada video terlihat menangis dengan bekas pukulan parah pada wajahnya, setelah dipukul oleh suaminya yang berinisial OS.
Ia menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang istri dari seorang Jurnalis Tv Suriah. Ia pun menunjukkan bekas pukulan yang ia terima dari suami, meski saat ini ia dalam keadaan hamil, suami memperlihatkan sifat yang tidak patut.
Wanita Suriah ini bernama Eva Rushdouni, atau lebih dikenal dengan Aya Zakaria al-Sabbagh.
Aya Zakaria al-Sabbagh berasal dari kota Aleppo, Suriah dan saat ini tinggal di Istanbul, Turki.
Pada video, Aya al-Sabbagh memperlihatkan wajahnya dengan bekas darah dan bengkak di area matanya.
• Pria Ditangkap Atas Dugaan Hina Ulama Aceh via Facebook Ternyata PNS KPLP Pelabuhan Calang Aceh Jaya
• Mengenang Perjuangan Radio Rimba Raya, RRI Takengon Menggelar Lomba Musikalisasi Puisi
• VIDEO - Pria Ini Tunjukkan Koleksi Uang Jadul Miliknya, Begini Wujud Rupiah dari Masa ke Masa
Dalam klip video tersebut, ia tampak menangis, namun tidak mengungkapkan tuntutan apapun.
Sedangkan, suaminya tidak berkomentar apapun terkiat video yang mulai viral di media sosial.
Aktivis Suriah mengindikasikan, korban mencoba menutupi sesuatu dan tidak terbuka penuh, untuk melindungi dirinya dari serangan baru dari suaminya.
Ia juga menjelaskan, sengaja menyebarkan video itu, untuk pemberitahuaan pada pihak berwenang, karena dirinya dalam tekanan dan nyawanya dalam bahaya.
Salah satu teman Aya membagikan postingan videonya dan mengatakan kejadian itu baru ia ketahui dan sangat menyakitkan.
"Sangat menyakitkan mengetahui kebenarannya, berumah tangga selama dua tahun namun dia selalu diam.
"Saya ikut sedih dengan yang dialami teman saya, tentunya pasti menyakitkan dilukai suami sendiri, mendapatkan kekerasan rumah tangga, sangat prihatin melihat bekas pukulan itu," kata salah satu teman Aya al-Sabbagh.
Akibat video yang disebut pemukulan suami terhadap istri dan dibagikan ke media sosial, banyak yang mengecam dan menuntut agar suaminya yang juga seorang jurnalis untuk dihukum.
Apalagi ia memukul istri dalam keadaan hamil, gelombang amarah bermunculan dan perilaku suaminya dikaitkan dengan kekerasan terhadap wanita dan janinnya.
• Sedang Belajar via Zoom, Gadis Ini Tiba-tiba Diikat & Disumpal oleh Perampok di Depan Teman Sekelas
• Bawa Kabur Sepmor, Seorang Warga Pidie Jaya dan Lhokseumawe Ditangkap di Polsek Jeunieb
Jurnalis politik Suriah, Samer Al-Ani menulis pada media sosial bahwa Aya al-Sabbagh adalah istri OS dan semua orang telah mengetahui kekerasan rumah tangga mereka.
Ia juga mengutarakan, perselisihan dalam keluarga adalah hal wajar, namun tidak menyebabkan sakit fisik parah sampai terjadi pemukulan.
"Kita semua memiliki perselisihan keluarga, tapi tidak sampai mencapai tingkat kekerasan, apalagi OS adalah ketua Komite Penyelamat di Asosiasi Jurnalis Suriah.
"Tentu saja ini bukan satu-satunya bukti yang memberatkannya, dan ini bukan yang pertama kalinya," ungkapnya.
Ia juga berharap agar ada hukuman tegas terkait kekerasan rumah tangga.
"Saya berharap administrasi TV Suriah dan Pemerintah Turki menangani secara tegas kasus seperti itu, karena masalah ini tidak hanya berkaitan dengan hak perempuan, tapi ini terkait dengan kekerasan yang semua orang menentangnya," harapnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Ini Jumlah Gampong di Lhokseumawe Belum Salurkan BLT-DD Tahap II & III, Berikut Kata Kadis DPMG
• Sempat Dikabarkan Koma, Kim Jong Un Mendadak Muncul di Tengah Pertemuan Penting
• Kota Lhokseumawe Ramah Anak, Segera Dibangun Tempat Bermain Anak-anak di Taman Riyadah